SAMARINDA – Optimalisasi penggunaan lahan pertanian akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas hasil pertanian, selain harus mempertahankan ataupun meningkatkan luas lahan pertanian.
“Tidak kalah pentingnya saat ini adalah bagaimana upaya optimalisasi penggunaan lahan sehingga mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Apalagi dalam menghadapi permasalahan alih fungsi lahan di daerah kita dari tahun ke tahun yang semakin marak,” ungkap Wakil Gubernur H Farid Wadjdy.
Menurut dia, saat ini program pembangunan pertanian dalam arti luas yang merupakan program prioritas daerah menghadapi berbagai permasalahan khususnya bagi pengembangan kawasan pertanian akibat banyaknya alih fungsi lahan.
Kalau harus mempertahankan ataupun meningkatkan/menambah luasan lahan pertanian masih sulit apalagi berhadapan pada kegiatan usaha lainnya (pertambangan batu bara). Karena itu, mengoptimalkan penggunaan lahan menjadi salah satu faktor utama yang harus dilakukan petani.
Misalnya, selama ini dalam satu hektare lahan pertanian mampu berproduksi 4 hingga 4,5 ton gabah kering giling (GKG). Namun, melalui kegiatan optimalisasi lahan didukung teknologi ramah lingkungan mampu menghasilkan 5 hingga 6 ton GKG.
Sekarang ini lanjut Farid, sudah banyak ditemukan teknologi pertanian ramah lingkungan yang diterapkan guna memacu peningkatan produktivitas hasil pertanian. Terutama dalam upaya mencapai swasembada beras di daerah maupun nasional.
Disebutkan, pada 2011 produksi GKG mencapai 552.616 ton sedangkan pada 2012 produksi menjadi 553.441 ton atau meningkat sekitar 0,15 persen. Tahun lalu beberapa daerah mengalami surplus beras, yakni Penajam Paser Utara, Kutai Kartenagara, Bulungan dan Kutai Barat serta Malinau.
“Kaltim lebih optimis peningkatan produktifitas tanaman pangan khususnya beras akan dapat dicapai karena telah dikembangkan program rice and food estate di 10 kabupaten dengan luasan areal mencapai 200.000 hektare dari 320.000 hektare lahan potensial untuk pengembangan kegiatan pertanian tersebut,” kata Farid yakin..
Farid menambahkan, pengembangan pertanian di Kaltim tidak terlepas dari upaya Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan serta Badan ketahanan Pangan dan Penyuluhan, namun dukungan seluruh pemangku kepentingan (stakeholdrers) serta masyarakat sangat diperlukan guna keberhasilan pelaksanaan program prioritas daerah tersebut. (yans/hmsprov).
//// Foto : Wakil Gubernur H Farid Wadjdy (dua dari kiri) bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura H Ibrahim(kiri) berbincang dengan petani untuk memberikan semangat dan dorongan agar terus meningkatan produktivitas pertanian.(sarjono/humasprov kaltim)
12 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 November 2017 Jam 08:39:02
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 November 2018 Jam 19:00:31
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
04 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
05 April 2018 Jam 07:59:01
Pemerintahan
18 Januari 2019 Jam 20:09:39
Pemerintahan
22 November 2018 Jam 22:50:31
Kegiatan Silaturahmi
27 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Februari 2023 Jam 20:59:20
Wakil Gubernur Kaltim