BALIKPAPAN : Perawat baik yang aktif mapun purna tugas masih memiliki kewajiban untuk tangap dan peduli pada permasalahan kesehatan . Sebagai bagian dari kaum intelektual tenaga kesehatan, perawat juga dituntut profesional guna mengimbangi tuntutan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas.
“Hal ini perlu saya sampaikan, mengingat tantangan di bidang kesehatan yang dihadapi Pemerintah tidaklah kecil. Perawat baik yang aktif mapun purna tugas masih memiliki kewajiban untuk tanggap dan peduli pada permasalahan kesehatan,” kata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal dihadapan para alumni Sekolah Perawat Rumah Sakit (SPR) dan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) RSU Balikpapan 1968 – 2001 yang menggelar reuni di Ballroom Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Sabtu(14/5).
Wagub Mukmin mengatakan, tuntutan masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin besar dan beragam. Pada sisi Lain, kompetisi di sektor jasa layanan kesehatan juga semakin tinggi sebagai konsekuensi mulai berlakunya pasar global di Indonesia termasuk di Kaltim.
“Kita lihat, di Balikpapan dan Samarinda mulai berdiri rumah sakit – rumah sakit baru milik swasta yang bekerjasama dengan pihak asing,” sebut Mukmin.
Tenaga kesehatan seperti perawat dan tenaga kesehatan laiinya dituntut profesionalismenya dengan meningkatkan SDM serta kompetensi yang dimilikinya. Jika hal itu tidak dilakukan, tenaga kesehatan lokal akan kalah bersaing , ditinggalkan dan diganti oleh tenaga kesehatan dari luar provinsi atau bahkan dari luar negeri.
“Terkait hal tersebut, saya mengimbau lembaga pendidikan kesehatan di Kaltim untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas kelembagaan salah satunya melalui peningkatan kualitas tenaga pengajar,” kata Wagub.
Guna memenuhi keperluan tenaga kesehatan, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Universitas Mulawarman telah mendirikan Fakultas Kedokteran sejak 2001 dan telah menghasilkan dokter-dokter muda. Sementara untuk perawat dan bidan sudah mulai tersebar seiring mulai berdirinya beberapa akademi keperawatan.
“Alhamdulillah meski jumlahnya masih kurang, namun secara bertahap kekurangan itu mudah-mudahan akan dapat kita penuhi,” katanya.
Dalam kaitan Reuni SPR – SPK RSU Balikpapan 1968 – 2001, Wagub berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum dalam meningkatkan semangat dan kinerja maupun pengabdian dimanapun bertugas.
“Tugas perawat adalah pengabdian amat mulia di mata sesama terlebih dalam pandangan Tuhan. Teruslah mengukir prestasi dalam bidang profesi masing-masing,” pungkasnya.(gie/humasprov
12 November 2018 Jam 21:58:48
Kesehatan
30 September 2018 Jam 18:51:46
Kesehatan
11 Agustus 2021 Jam 09:47:20
Kesehatan
09 Mei 2020 Jam 13:09:19
Kesehatan
30 Agustus 2021 Jam 21:58:25
Kesehatan
16 Februari 2020 Jam 15:44:20
Kesehatan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
04 Desember 2023 Jam 22:15:27
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
08 Juni 2016 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
01 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
17 Agustus 2022 Jam 20:35:16
Gubernur Kaltim
13 Juni 2015 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
29 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan