Kalimantan Timur
Tingkatkan Rasa Solidaritas Dan Nasionalisme

SAMARINDA - Dalam upaya meningkatkan rasa solidaritas yang tinggi, nasionalisme dan kebangsaan untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kaltim melaksanakan kegiatan revitalisasi nilai-nilai Pancasila bagi pelajar SLTA se-Kota Samarinda.

  Nilai-nilai Pancasila menjadi prilaku dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang mampu mengantarkan bangsa dan negara ini dapat bersatu padu, hidup rukun dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena bangsa Indonesia memahami makna Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satua jua).

 "Dengan Pancasila bangsa dan negera kita tetap eksis, mampu bertahan meskipun didera berbagai cobaan dengan kejadian konflik yang dapat mengancam perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan sampai menjurus pada disintegrasi bangsa," kata Sekretaris Badan

Kesbangpol Kaltim Roni Ifransyah saat membuka kegiatan revitalisasi nilai-nilai Pancasila bagi pelajar SLTA se-Kota Samarinda yang berlangsung di Ruang Bina Bangsa Kesbangpol Kaltim, Kamis (14/4).

    Rony memaparkan, Pancasila dalam perjalanannya telah beberapa kali mendapat perlakuan dan dikhianati beberapa oknum negara ini  untuk mengganti Pancasila dengan idiologi lain. Namun berkat kesetiaan anak bangsa dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila berhasil diselamatkan  dan terlepas dari penghianatanan, meskipun harus ditebus dengan gugurnya putra-putra terbaik bangsa dalam peristiwa G-30 S/PKI 30 September 1965.

    Prilaku dan kejadian seperti itu sudah barang tentu sangat memprihatinkan. Karena itu, kepada generasi muda khususnya pelajar melalui kegiatan revitalisasi  nilai-nilai Pancasila perlu diberi pemahaman akan nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya, khususnya dalam penerapan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    "Dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya  kepada para pelajar  diharapkan  Pancasila bisa tercermin dalam sikap dan kepribadian  setiap warga negara yaitu pribadi yang berTuhan, memiliki pribadi yang menghargai nilai-nilai kemanusian,

cinta Tanah Air  serta memiliki jiwa sosial dan kesetiakawanan yang tinggi," papar Roni. (mar/sul/humasprov

Berita Terkait
Government Public Relation