Kalimantan Timur
Tokoh Kaltim Bersikap, Tetap Kompak Jaga Kondusifitas Daerah Menuju IKN

Foto Badan Perhubungan Jakarta

SAMARINDA - Berdasarkan pertemuan sejumlah tokoh Kaltim sepakat seluruh tokoh Kaltim bersikap, yakni tetap kompak menjaga kondusifitas daerah menuju ibu kota negara (IKN) baru.

Sikap tersebut, disampaikan para tokoh Kaltim, terdiri dari Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi,  Anggota DPR RI dan DPD RI asal Kaltim. Pertemuan para tokoh tersebut berlangsung di Rumah Dinas Wakil Ketua DPD RI pada tanggal 24 Januari 2022 Dr H Mahyudin. 

Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, sikap tersebut berdasarkan informasi perwakilan Pemuda Kaltim yang hadir ketika itu, yakni Bambang Prayitno. 

Syafranuddin menjelaskan, hasil dari pertemuan tersebut, yaitu seluruh pemimpin daerah di Kalimantan yang hadir mengucapkan terima kasih atas penunjukan Kaltim sebagai IKN. Dengan IKN, seluruh daerah di Kalimantan berharap pembangunan di Kalimantan dan Indonesia Timur terpacu dan mengalami akselerasi dengan daerah lain di Indonesia yang lebih maju. 

Semua pihak akan mengawal dan kompak mewujudkan pembangunan IKN. 

Seluruh pemimpin daerah Kalimantan yang hadir menyerukan agar semua bisa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. 

Tidak mudah tersulut oleh provokasi pecah belah, tetap menjaga toleransi dan menghargai kemajemukan bangsa dan gotong royong berkontribusi membangun negara.

Seluruh pemimpin daerah dari Kalimantan berharap Kepala Badan Otorita IKN adalah orang yang bisa bekerja, profesional, tidak cenderung menciptakan kegaduhan, bisa bersinergi dengan seluruh elemen bangsa dan para pihak di daerah dan bisa menyelesaikan misi pembangunan IKN.

Seluruh pemimpin daerah Kalimantan yang hadir juga berharap Presiden Joko Widodo bisa memilih salah satu putra daerah dari Kaltim untuk menahkodai Badan Otorita IKN. Tentunya yang pernah memiliki pengalaman memimpin daerah dan bisa bekerja sesuai keinginan Presiden.

Kaltim juga telah membuktikan kepada bangsa dan dunia, bahwa menjadi daerah ini mampu menjadi penyumbang devisa tertinggi sekaligus mampu menjaga kelestarian lingkungan. 

"Ini dibuktikan bahwa dari 34 provinsi di Indonesia, Kaltim menjadi satu-satunya provinsi yang meraih kompensasi dari World Bank atau Bank Dunia dalam program penurunan emisi karbon sebesar USD 110 juta atau Rp1,5 triliun," ucapnya. 

Kaltim dalam sejarahnya telah menjadi penyumbang devisa terbesar kedua dari seluruh provinsi di Indonesia. Ini menandai bahwa Kaltim telah banyak berkontribusi pada kemajuan pembangunan NKRI. Kaltim adalah provinsi yang seutuhnya menjadi bagian dari NKRI. 

Kalimantan Timur dalam sejarahnya adalah provinsi dengan sikap toleransi yang tinggi. Tidak pernah ada sejarahnya Kaltim mengalami kerusuhan sosial, konflik suku yang meluas, juga konflik dengan para pendatang dari berbagai daerah. Semata karena orang-orang Kaltim terkenal sebagai orang yang welas asih, menegakkan tepo seliro dan menghargai manusia.

Kerajaan-kerajaan di Kaltim punya bukti artefak dan peninggalan yang merupakan hadiah dari berbagai kerajaan seperti Yogyakarta dan Makassar beratus tahun silam. 

"Itu menandakan bahwa orang-orang dan suku di Kaltim telah menjalin persahabatan yang erat dengan banyak bangsa. Ada karakter sebagai sahabat yang baik dari orang-orang Kaltim," jelasnya. 

Adapun peserta yang hadir, mendampingi Wagub Hadi Mulyadi, selain para senator asal Kaltim mulai Hetifah Sjaifudian dan Rudi Mas'ud. Hadir anggota DPD RI Dapil Kaltim, Kalsel, Kaltara, Kalteng dan Kalbar.(jay/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation