Transformasi Ekonomi Kaltim, Tidak Boleh Terus Bergantung pada Migas dan Batubara
SAMARINDA - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Dr H Rusmadi mengatakan pada prinsipnya pembangunan harus dilakukan dengan memberikan perhatian secara seimbang antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. "Pembangunan itu adalah upaya untuk menumbuhkan ekonomi, tetapi pada saat yang bersamaan, masyarakat harus sejahtera secara merata dan lingkungan kita tetap terjaga," kata Rusmadi saat menjadi nara sumber pada seminar nasional transformasi ekonomi Kaltim pasca migas dan tambang yang dilaksanakan oleh Gerakan Rakyat Kaltim Bersatu (GRKB) di Convention Hall Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (4/10)
Namun yang sering dilupakan, lanjut Rusmadi, pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka menumbuhkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat, tetapi justru merusak lingkungan. "Oleh karena itu, perekonomian boleh tumbuh, masyarakat sejahtera secara merata tetapi tidak merusak lingkungan. Ini adalah prinsip dasar yang dibangun oleh Pemprov Kaltim dan ini perlu dukungan kita semua," ujarnya.
Rusmadi mengatakan pembangunan bukan semata tangggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua. Jadi keberhasilan maupun kegagalan pembangunan ini adalah keberhasilan dan kegagalan kita bersama. Dia memberi gambaran secara umum, pada posisi tahun 2008 ekonomi Kaltim 75 persen itu bergantung pada tambang dan migas sampai tahun 2010. Artinya kalau ada gangguan pada komoditi tersebut sudah dipastikan perekonomian akan terganggu. Maka dari itu, pemerintah kemudian melakukan transformasi ekonomi.
Transformasi berupa membangun industri pengolahan yang berbasis pada minyak bumi dan gas bumi. Jadi bukan berbasis industri-industri lain di luar minyak dan gas bumi. "Suatu saat komoditi tersebut akan habis. Kita mendorong industri luar migas dan batu bara, seperti sektor pertanian dalam arti luas dan pengembangan sektor pariwisata, karena kedua sektor tersebut potensinya memang sangat besar," kata Rusmadi.
Menurutnya, kalau pemerintah tidak bekerja keras membuat program-program terbaik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan, dipastikan pengangguran akan terus bertambah. "Ini sudah menjadi tugas pemerintah bagaimana masyarakatnya sejahtera, dengan menciptakan pekerjaan dan lapangan kerja. Kita bangun infrastruktur dan mengembangkan sektor-sektor yang memang menyerap tenaga kerja," beber Rusmadi. (mar/sul/es/humasprov)
22 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
14 Agustus 2019 Jam 08:57:13
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
09 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
05 Desember 2019 Jam 08:32:13
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 September 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
09 November 2020 Jam 18:55:34
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
16 Agustus 2022 Jam 22:03:26
Gubernur Kaltim
03 Mei 2020 Jam 15:52:37
Pendidikan
13 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
10 November 2022 Jam 08:10:32
Hari Nasional