Kalimantan Timur
Trend Penyakit Bipolar Semakin Meningkat

SAMARINDA-Pengidap penyakit gangguan jiwa (bipolar) di Kaltim saat ini semakin meningkat.  Penderita bipolar terdeteksi berkat kejelian diagnosa medis yang semakin modern dengan kecanggihan perangkat kesehatan mutakhir.
"Penyakit bipolar merupakan gangguan otak dan  salah satu gejalanya berasal dari ketergantungan obat-obatan terlarang," kata dr Jaya Mualiman,  Ketua Panitia Simposium Trend Gangguan Bipolar Dalam Kesehatan Jiwa di Samarinda, Ahad kemarin (10/11).  
Jaya menjelaskan, simposium ini digelar untuk menjawab tantangan agar para dokter atau klinisi lebih peka dalam mendeteksi gejala, diagnosis dan tata laksana pasien dengan gangguan bipolar. Secara khusus simposium ini untuk menyampaikan kepada para praktisi klinis tentang perkembangan terbaru terkait dengan penyakit gangguan bipolar ini.
"Sekarang ini sudah banyak keluarga korban yang memahami penyakit bipolar yang kemudian merujuk penderita ke rumah sakit. Dengan meningkatnya pemahaman para keluarga, maka  penderita bipolar akan bisa terus ditekan dan penderita  kesehatan jiwa di Kaltim bisa berkurang," kata dr Jaya Mualiman yang juga Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik  RSJD Atma Husada Samarinda.
Dijelaskan, gangguan bipolar merupakan salah satu masalah kejiwaan yang dialami seseorang. Salah satu tandanya adalah perubahan mood dalam periode tertentu dengan depresi.
"Jika muncul tanda-tanda mengarah ke depresi, maka sebaiknya melakukan kegiatan kecil yang berguna. Selain itu baik juga melakukan kegiatan yang menyenangkan.  Pastikan pula agar pola tidur tetap terjaga ," jelasnya.   Sementara itu Wakil Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda  bidang  Pelayanan H Samsudin berharap, para dokter maupun paramedis terus meningkatkan pengetahuan terkait penyakit bipolar ini.
"Simposium bipolar ini untuk mengasah kejelian dokter umum maupun spesialis dalam mendiagnosa penyakit bipolar sehingga kedepan diharapkan penangaan penderita bipolar bisa dilakukan lebih cepat," ujarnya.  (sar/hmsprov)
 

Berita Terkait
Government Public Relation