SAMARINDA-.Produksi udang windu di Kaltim masih terbesar di Indonesia dengan konsep pada pengembangan pola tradisional bahkan sekarang sudah mengarah pada organik.
"Kita akui produksi berapa tahun lalu terus meningkat namun tahun ini mengalami penurunan akibat pengaruh iklim. Namun demikian produksinya terus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan ekspor yang terus meningkat,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, H Iwan Mulyana, belum lama ini.
Dijelaskan, udang windu Kaltim digemari pasar internasional karena dikelola secara organik, juga tahan terhadap serangan penyakit. Sedangkan di Jawa pola pengembangannya dilakukan secara instan sehingga tidak disukai pasar internasional.
"Udang windu Kaltim juga menjadi barometer harga udang di pasaran dunia karena kualitas yang cukup tinggi. Apabila terjadi transaksi jual beli udang untuk ekspor maka akan dijadikan dasar untuk penetapan harga," ujarnya.
Udang Kaltim diminati masyarakat Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia, Korea, Taiwan, Rusia dan sejumlah negara di Eropa.
Menurut dia, potensi pengembangan budidaya udang windu di Kaltim cukup menggiurkan, sehingga perlu didukung kecukupan pasokan benih. Selain itu, petani juga masih butuh dukungan fasilitasi pengetahuan tentang pengembangan budidaya secara benar dan bantuan permodalan.
"Untuk memenuhi kebutuhan benih udang, setiap tahunnya di Kaltim diperlukan sekitar empat miliar ekor. Sementara Kaltim hanya mampu memproduksi benih sekitar satu miliar ekor, sehingga sisanya harus didatangkan dari luar daerah yakni Situbondo (Jawa Timur), Batam, Makassar (Sulawesi Selatan), Bali dan Palu (Sulawesi Tengah).
"Khusus fasilitasi informasi pengembangan budidaya secara benar dan bantuan permodalan, Pemprov Kaltim juga sudah melakukan pembinaan dan fasilitasi untuk memperoleh kredit permodalan melalui Bankaltim. Sekarang petani yang dulunya tidak terlayani sudah bisa memperoleh pinjaman kredit di bank," ujarnya. (sar/hmsprov)
Teks Foto : Gubernur Awang Faroek saat melakukan panen udang di salah satu desa di Kaltim. Udang windu Kaltim hingga saat ini masih digemari pasar internasional
05 September 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
10 Mei 2022 Jam 21:46:14
Peternakan
20 September 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
31 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Peternakan
09 September 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
10 Desember 2019 Jam 23:07:55
Peternakan
27 Januari 2023 Jam 21:48:39
Wakil Gubernur Kaltim
27 Januari 2023 Jam 21:46:39
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 Januari 2023 Jam 21:44:11
Ibu Kota Negara
27 Januari 2023 Jam 21:42:05
Gubernur Kaltim
27 Januari 2023 Jam 21:40:53
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
30 Mei 2018 Jam 19:51:05
Pemerintahan
19 Juni 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
17 Desember 2019 Jam 18:48:41
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
25 Mei 2021 Jam 23:47:27
Kegiatan Pemerintah
09 Juli 2021 Jam 21:23:21
Ketetapan Pemerintah