Upaya Kurangi Banjir di Samarinda, Awang : Benahi Drainase dan Bantaran Sungai
SAMARINDA – Dalam waktu beberapa bulan terakhir ini, Samarinda terus dilanda banjir khususnya apabila terjadi curah hujan tinggi walaupun hanya dalam hitungan satu jam. Guna mengetahui sekaligus mencari solusi terhadap masalah banjir di ibukota provinsi Benua Etam ini maka Gubernur Kaltim kembali melakukan peninjauan ke lapangan.
Didampingi Walikota Samarinda H Syaharie Ja’ang, Gubernur Awang Faroek Ishak langsung mendatangi titik banjir paling parah di Kota Tepian. Diantaranya, perempatan simpang Jalan KH Wahid Hasyim-Jalan PM Noor Sempaja-Jalan AW Sjachranie, Kawasan Alaya Jalan DI Panjaitan Lempake, pertigaan Jalan Pangeran Suryanata dan simpang Kadrie Oening Samarnda Ulu.
Usai peninjauan Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan permasalahan banjir di Samarinda ternyata disebabkan drainase (saluran air) yang tidak terpelihara dengan baik. “Saya sengaja datang melihat langsung titik banjir disini bersama walikota. Ternyata banyak drainase yang tersumbat. Nah ini bersama kita bersihkan,” katanya, Kamis (22/6).
Selain itu, ditemukan ada bangunan rumah yang berdiri tegak diatas bantaran sungai, sehingga menjadi sumbatan yang mengakibatkan terhambat aliran air. Menurut dia, perlu kesadaran dan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Misalnya, pemeliharaan drainase atau parit yang ada sekitar lingkungan warga hendaknya juga menjadi tanggungjawab masyarakat tanpa selalu menunggu kegiatan pemerintah. Awang juga meminta masyarakat memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi untuk tidak membangun rumah dibantaran terlebih diatas sungai karena pasti mengganggu aliran air.
“Tidak kalah pentingnya. Jangan membuang sampah sembarangan apalagi di parit atau sungai yang bisa memacu terjadinya banjir karena aliran air tersumbat,” harap Awang Faroek.
Sementara itu Walikota Samarinda mengakui banjir akibat curah hujan tinggi ditambah kondisi drainase tidak terpelihara serta tinggi permukaan sungai dari daratan saat air pasang. “Merata ya banjir dimana-mana selain Samarinda. Banyak faktor penyebabnya tapi masalah banjir harus menjadi tanggungjawab kita semua untuk melakukan upaya menanggulangi sekaligus antisipasi agar banjit berkurang,” ujar Syaharie Jaang.
Ikut mendampingi gubernur dan walikota, Kepala Dinas PUPR Kaltim HM Taufik Fauzi dan Kepala Bappeda Kaltim H Zairin Zain serta pimpinan instansi teknis terkait baik provinsi maupun Kota Samarinda. (yans/sul/ri/humasprov)
07 Januari 2020 Jam 07:52:29
Kegiatan Pemerintah
13 November 2019 Jam 08:41:18
Kegiatan Pemerintah
25 April 2019 Jam 09:33:33
Kegiatan Pemerintah
28 Februari 2019 Jam 20:21:02
Kegiatan Pemerintah
06 November 2019 Jam 07:30:52
Kegiatan Pemerintah
10 Agustus 2022 Jam 15:14:05
Administrasi Pembangunan
09 Agustus 2022 Jam 15:08:45
Gubernur Kaltim
09 Agustus 2022 Jam 06:01:58
Ibu Kota Negara
09 Agustus 2022 Jam 05:57:19
Produk K-UKM
08 Agustus 2022 Jam 21:56:12
Agenda Pemerintah
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
21 November 2016 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
30 Januari 2019 Jam 19:44:07
Aspirasi Masyarakat
07 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 November 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
14 Februari 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah