SAMARINDA– Sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah untuk menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berlaku pada 1 Januari 2014 dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan dr Rini Retno Sukesi didampingi Kabid Sumber Daya Kesehatan drg Suharsono mengungkapkan JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena saat ini biaya pelayanan kesehatan sangat mahal seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi kesehatan.
“Kaltim sudah cukup lama memberikan perhatian cukup besar kepada masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan, khususnya ketika sedang sakit dalam memberikan jaminan pembiayaan kesehatan. Hal itu dilakukan melalui jaminan kesehatan daerah di kabupaten/kota, jaminan kesehatan provinsi dan jaminan kesehatan masyarakat secara nasional,” ungkapnya pada Seminar Sehari Investasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Promotif dan Preventif dalam Menyongsong Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/11).
Menurut dia, Pemprov melalui berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan terus berupaya mengedepankan upaya promotif preventif dalam mendukung pelaksanaan JKN.
Dari berbagai kasus yang dipelajari dari provinsi lain, tidak dilaksanakannya upaya promotif preventif secara maksimal dapat mengakibatkan mutu pelayanan menjadi tidak baik.
Hal itu tentunya dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Pemprov akan memberikan porsi dan perhatian yang lebih besar terhadap upaya promotif preventif dalam mendukung pelaksanaan JKN.
"Jangan karena sedang mempersiapkan pelaksanaan JKN yang efektif pada 1 Januari 2014, kita melupakan upaya promotif preventif itu. Keduanya harus dilaksanakan secara bersama-sama dan bersinergi,” jelasnya.
Ditambahkan upaya promotif dan preventif merupakan bentuk perlindungan dari resiko kesehatan. Karena jika belajar masalah kesehatan, sebagian besar sumber permasalahannya dipengaruhi oleh perilaku dan lingkungan.
“Sesuai dengan tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 “Indonesia Cinta Sehat”, sudah sepatutnya kita bisa hidup sehat diawali dari keluarga dan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, bertindak moderator yakni Ketua Dewan Kesehatan Provinsi Kaltim H Sutarnyoto, sedangkan nara sumber adalah drg Usman Sumantri Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr dr Mahlil Ruby Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) dan perwakilan PT Askes Divisi Regional VIII selaku penyelenggara BPJS di Kaltim.
Sedangkan peserta seminar berasal dari Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota se Kaltim, Ketua organisasi profesi di bidang kesehatan, Ketua Institusi Pendidikan bidang kesehatan, serta pelajar dan mahasiswa di bidang kesehatan. (her/hmsprov).
06 Mei 2020 Jam 22:11:19
Kesehatan
26 Januari 2018 Jam 17:34:55
Kesehatan
12 Oktober 2020 Jam 22:28:15
Kesehatan
06 Maret 2019 Jam 16:29:00
Kesehatan
14 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
03 Desember 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
22 November 2021 Jam 21:43:01
Lingkungan Hidup
07 Desember 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
11 Februari 2019 Jam 18:15:01
Energi dan Sumber Daya Mineral
26 Januari 2021 Jam 14:13:45
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
04 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan