Kalimantan Timur
Upaya untuk Jangkau Pasar Ekspor Internasional

 Kembangkan Produk Turunan Perikanan

SAMARINDA–Pemprov Kaltim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah melakukan revitalisasi budiaya air tawar melalui pengembangan komoditas ikan bernilai ekonomis seperti ikan mas, nila, patin, jelawat, betutu dan gabus yang dibudiayakan pada lahan tambak maupun di dalam keramba. Khusus untuk keramba yang ada di seluruh Kaltim hingga 2012 lalu terdapat sebanyak 46.209 buah.

Untuk itu, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek mengatakan dalam pengembangan usaha budidaya perikanann harus lebih ditingkatkan lagi, dengan mengembangkan beberapa jenis ikan lokal yang nantinya bisa menjadi komoditas unggulan. Begitu pula dengan produksi turunan lainnya seperti ikan kering, telur ikan, terasi dan lain sebagainya.

“Untuk keberhasilan pengembangan komoditas unggulan itu, maka para pembudidaya ikan dan nelayan atau para pengusaha perikanan, harus mampu berinovasi dengan menghasilkan jenis-jenis produk perikanan yang baru, melakukan pengemasan yang baik dan memenuhi standar kesehatan agar aman untuk dikonsumsi,” kata Awang Faroek belum lama ini.

Selain itu, lanjut dia, yang tidak kalah penting membuka peluang usaha dan menciptakan peluang pasar. Tidak hanya dalam lingkup lokal kabupaten/kota dan sekitarnya, tetapi menjangkau seluruh Kaltim, luar provinsi dan bahkan hingga pasar mancanegara.

“Pasar ekspor mancanegara untuk produk perikanan budidaya ataupun tangkap masih sangat besar. Pembudidaya ikan, nelayan dan pengusaha perikanan harus mampu membaca peluang itu, dengan terus berinovasi guna menghasilkan produk turunan ikan yang baru,” lanjutnya.

Awang Faroek mengungkapkan potensi perikanan budidaya dan tangkap di Kaltim sangat luar biasa, mengingat Kaltim memiliki garis pantai dan laut yang cukup panjang dan luas. Ditambah dengan potensi sungai, danau maupun kolam-kolam eks tambang yang jika dioptimalkan maka mampu membawa kemajuan di sektor perikanan Kaltim.

“Pemerintah daerah akan terus memacu semangat para pembudidaya ikan, nelayan maupun para pengusaha perikanan dan masyarakat pada umumnya untuk menaruh perhatian yang lebih besar lagi pada sektor perikanan yang selama ini potensinya belum tergarap maksimal,” ungkapnya.

Pemprov Kaltim melalui DKP beserta dinas/instansi dan kelembagaan yang ada di seluruh kabupaten/kota, akan terus berusaha membantu dan memberikan perhatian yang cukup pada pengembangan usaha perikanan, baik menyangkut teknis produksi maupun permodalan dengan digulirkannya kredit-kredit perbankan. (her/sul/hmsprov)

//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dikenalkan produk makanan berbahan hasil perikanan Kaltim. (dok/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation