UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Gandeng BPD Kaltim, Ekonomi Sulit, Kreatifitas Tetap Jalan
SAMARINDA - Meski kondisi ekonomi secara umum hingga saat ini belum menunjukkan sinyal menggembirakan, pelaku usaha kecil menengah diminta tidak menyerah berkreatifitas. Kreatifitas harus tetap dilahirkan sesulit apapun kondisi ekonomi yang berkembang. "Kami mengajak para wirausahawan binaan untuk tetap bersemangat dan tetap berkreatifitas dalam kondisi apapun," kata Kepala UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim Hj Hetty usai pembukaan seminar bertajuk "Langkah Bersama Optimalisasi Budaya Produktif dengan Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Kaltim" di Ruang Serbaguna BPD Kaltim, Selasa (14/11)
Hetty mencontohkan kegiatan seminar yang dilaksanakan untuk memotivasi para pelaku usaha kecil menengah kemarin yang sukses digelar meski kondisi anggaran dinas-dinas pemerintah sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. UPTD PPD menggandeng PT. BPD Kaltim Kaltara untuk menggelar kegiatan tersebut dan gayung bersambut.
Sebagai unit pelaksana teknis dinas yang membidangi persoalan produktivitas lanjut Hetty, maka pihaknya juga tidak boleh berhenti berkreatifitas meski anggaran pemerintah terus mengalami penurunan. Kegiatan-kegiatan untuk memotivasi para pelaku usaha untuk menerapkan produktivitas harus tetap dilakukan, salah satunya melalui kerjasama dengan BPD tersebut. Sinergitas BPD Kaltim Kaltara dengan UPTD PPD dilaksanakan dalam rangka Bulan Mutu dan Produktivitas. "Inovasi ini seperti gayung bersambut. Kami memiliki program kegiatan bersinergi dengan CSR BPD Kaltim untuk bina usaha," sambung Hetty.
Fokus motivasi ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga yang baru merintis usaha maupun yang sudah memiliki usaha. Tujuannya agar para pelaku usaha mikro lebih optimal dalam pengelolaan usaha dengan penerapan ilmu-ilmu produktivitas. Seminar juga menghadirkan nara sumber yang merupakan contoh-contoh pelaku usaha mikro yang sukses mengembangkan usaha mereka, yakni Riswahyuni, pengusaha cake salak asal Balikpapan dan Taufik, pengusaha amplang sukses dari Samarinda. "Kreatifitas itu kunci. Salak-salak tidak laku dijual dulu dibuang. Setelah saya tekuni dengan kesabaran dan kreatifitas, jadilah seperti sekarang. Semakin banyak yang suka dan semakin dikenal. Saya pun bahkan tidak menduga bisa sedahsyat ini," kata Riswahyuni.
Para pelaku usaha mikro juga mendapat penjelasan terkait kemungkinan mendapatkan kredit dari BPD Kaltim dengan menabung lebih dulu minimal Rp50 ribu. Selanjutnya mereka dipersilahkan untuk memilih model kredit konvensional maupun kredit syariah. Seminar kemarin dibuka Sekretaris Disnakertrans Kaltim Datu Badarudin. (sul/ri/humasprov)
16 Desember 2020 Jam 23:11:36
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
30 Maret 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
13 Desember 2019 Jam 23:22:06
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
16 Juli 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
15 Juli 2019 Jam 22:20:20
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
25 Juli 2020 Jam 14:31:35
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
10 April 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
28 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Mei 2023 Jam 11:12:47
Gubernur Kaltim
03 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 Maret 2023 Jam 08:30:41
Wakil Gubernur Kaltim