Kalimantan Timur
Utamakan Kebersamaan Seluruh Pihak

*Mewujudkan Daerah yang Aman Dari Konflik

 

SAMARINDA- Banyaknya konflik yang terjadi di berbagai daerah yang dipicu permasalahan agama, ras dan institusi. Namun diharapkan hal itu tidak terjadi di Kaltim. Karena itu, seluruh pihak, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif dapat meningkatkan kebersamaan demi terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat.

Apalagi, Kaltim memiliki beberapa forum komunikasi seperti halnya forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Kominda) dan Tim Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) yang diharapkan dapat menjadi mediasi dalam membangun keakraban antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.

“Jika hal ini telah terjalin, maka komunikasi tersebut menjadi lancar. Karena kita sudah saling kenal mengenal. Diharapkan, dengan terbangunnya komunikasi tersebut, kabupaten dan kota juga dapat melaksanakannya, sehingga keamanan di masing-masing daerah betul-betul terwujud,” kata Wagub Kaltim H Farid Wadjdy baru-baru ini.

Membangunan kebersamaan tersebut bukan hanya di tingkat kabupaten/kota saja, tetapi kecamatan juga diutamakan. Misalnya, antara Camat dengan Kapolsek dan Komandan Rayon Militer (Danramil) TNI.

Kebersamaan itu bisa saja dilakukan dengan cara coffee morning yang fasilitasi pihak eksekutif. Menurut dia, hal itu diharapkan dapat dibangun mulai dari tingkat atas, baik provinsi dan kabupaten/kota.

“Apabila ini dapat dilakukan mulai dari tingkat atas, saya yakin tingkat bawah bisa mengikutinya. Contohnya, yang kecil saja, yakni dengan melakukan jalan sehat  hingga bersepeda santai bersama, tentu hal ini akan membantu meningkatkan kebersamaan semua pihak, baik pemerintah, TNI dan Polri, sehingga diharapkan permasalahan antar institusi tidak terjadi,” jelasnya.

Dengan adanya kebersamaan itu mampu meminimalisir tanda-tanda konflik yang akan terjadi di daerah. Apalagi, baru-baru ini terjadi konflik antara Polri dan TNI di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel). Karena itu, diharapkan di Kaltim tidak terjadi.

Dia bersyukur, hingga saat ini konflik tersebut tidak terjadi di Kaltim. Karena, antar pimpinan eksekutif, legislatif dan yudikatif di daerah selalu terjalin. Misal, ketika terjadi permasalahan di Tarakan dan Kutai Barat, baik Pemprov, Korem dan Polda turun bersama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah di daerah dengan Polri dan TNI bersatu. Menurut saya hal itu harus dilestarikan dan dibangun, sehingga rasa aman dapat dirasakan masyarakat di daerah ini,” harapnya. (jay/hmsprov)

Foto: Farid Wadjdy

Berita Terkait
Government Public Relation