Kalimantan Timur
Utamakan Pembangkit Listrik Kaltim

Awang Faroek Ishak

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyarankan kepada Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas agar pipaisasi gas yang rencana akan disalurkan ke daerah lain, sebaiknya dimanfaatkan terlebih dulu oleh rakyat Kaltim. Contohnya dengan mendukung pengembangan pembangkit listrik di daerah ini.

Awang menilai pasokan gas untuk pembangkit listrik sangat diperlukan, sehingga daerah ini tidak lagi mengeluhkan minimnya keterserdiaan listrik. "Artinya, kita bangun dulu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kaltim. Kemudian, dari hasil listrik  bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Awang Faroek Ishak di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (14/9).

Awang mengatakan daerah ini sudah ada PLTG di Senipah. Tapi, pemerintah daerah berharap bisa ditambah menjadi 2x200 MW. Kemudian, setelah itu baru bangun juga di seluruh Kalimantan. Baik di Kalsel, Kalbar, Kalteng hingga Kaltara.

Dengan demikian, Awang berkeyakinan rakyat Kalimantan, khususnya Kaltim akan sejahtera dengan adanya pasokan gas untuk pembangkit listrik. "Karena itu, kita minta pipaisasi tersebut bisa disalurkan ke PLTG yang dibangun di Kaltim. Sehingga pasokan gas untuk listrik tercukupi," jelasnya.

Setelah mendukung pembangkit listrik, barulah untuk kawasan industri yang ada di daerah ini, baik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, Kawasan Industri Kariangau Balikpapan dan Kawasan Industri Buluminung Penajam Paser Utara (PPU).

Jika semua telah difokuskan di daerah, selanjutnya baru bisa dijual ke luar daerah bahkan ke luar negeri. "Dengan begitu, rakyat tidak dirugikan. Karena itu, kami minta SKK Migas juga bisa menyampaikan aspirasi rakyat Kaltim ke BPH Migas, sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaat pengembangan pipaisasi gas ini," tegasnya. (jay/sul/ri/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation