Lamin Temenggung Merta Tanjung Isuy Dipercantik
JEMPANG-Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal mengatakan pelestarian situs-situs budaya di Kaltim harus terus dilakukan sesuai dengan ciri dan kekhasan masing-masing. Pemprov, ujar dia, berkomitmen untuk ikut serta dalam upaya pelestarian situs budaya di Kaltim, salah satunya dengan memberikan bantuan keuangan untuk pemugaran situs budaya Lamin Temenggung Merta di Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kutai Barat.
"Ini adalah bukti nyata kepedulian pemprov terhadap pelestarian nilai-nilai budaya Kaltim. Lamin Temenggung Merta merupakan salah satu situs warisan budaya masyarakat Tanjung Isuy. Dan selesai dipugar tentu saja lamin ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan menjadi pusat pembinaan kerajinan kreatif berbasis budaya dan sumber daya lokal," kata Mukmin Faisyal saat meresmikan Lamin Temenggung Merta di Desa Tanjung Isuy, Rabu (7/5).
Mukmin menyebut lamin ini juga dapat dijadikan sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif. Khususnya pengembangan kerajinan ulap doyo yang merupakan salah satu kain khas Kaltim dan sudah cukup dikenal secara nasional. Terlebih, saat ini pengrajin ulap doyo sudah semakin berkurang, sehingga harus ditingkatkan lagi jumlah pengrajin serta kualitas ulap doyo yang dihasilkan.
"Pengrajin ulap doyo di wilayah Tanjung Isuy harus terus dikembangkan, salah satunya melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikembangkan Pemprov Kaltim. UMKM tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi dan memegang peran strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuh Mukmin.
Selain itu, lanjut dia, Lamin Temenggung Merta juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata. Terlebih saat ini Kaltim sedang giat membangun dan mengembangkan sektor kepariwisataan. Bahkan Kaltim sekarang menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia, dengan berbagai macam objek wisata unggulan, diantaranya wisata bahari di Kepulauan Derawan Berau, berbagai wisata ecotourism di Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Balikpapan, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
"Untuk itu harus benar-benar dipersiapkan seluruh infrastruktur pendukung serta sumber daya manusia (SDM) untuk memajukan dunia kepariwisataan di Kaltim. Khusus kepada pelaku ekonomi kreatif harus mampu mengembangkan masakan tradisional, hasil kerajinan khas daerah dan lainnya untuk dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kaltim. Tentunya produk kerajinan tradisional tersebut harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat bersaing di level nasional maupun internasional," urainya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Daerah Nasional (Dekranasda) Kaltim Hj E Amelia Suharni Faroek mengatakan pemugaran Lamin Temenggung Merta yang merupakan salah satu situs budaya Kaltim seiring dengan tujuan Dekranas, yakni menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai budaya bangsa, serta terus berupaya meningkatkan kualitas produk kerajinan dan pengrajin dalam rangka memperkokoh jatidiri bangsa.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, Dekranasda perlu dukungan dari semua pihak termasuk dari SKPD terkait lingkup Pemprov. Dengan diresmikannya Lamin Temenggung Merta ini tentunya selain melestarikan situs budaya juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat sekitar agar bisa mengembangkan produk kerajinan mereka, yaitu ulap doyo," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Mukmin Faisyal juga membuka pelatihan kewirausahaan baru komoditas ulap doyo yang diselenggarakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim. Sebelumnya Wagub bersama Ketua Dekranasda Kaltim Hj E Amelia Suharni Faroek yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kaltim menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 dan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI Kabupaten Kutai Barat, yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kutai Barat.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Djaelani dan Kepala Dinas Sosial Hj Rusmalia Idrus, serta jajaran Dekranasda dan Tim Penggerak PKK Kaltim. (her/sul/hmsprov)
//////FOTO : Ketua Dewan Kerajinan Daerah Nasional (Dekranasda) Kaltim Hj E Amelia Suharni Faroek didampingi Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP memotong pita di pintu masuk Lamin Temenggung Merta. Wagub minta agar lamin bersejarah ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif. (syaiful/humasprov)
19 Juni 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
26 Maret 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
05 Oktober 2017 Jam 09:46:20
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
23 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
13 Desember 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
07 November 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
04 Oktober 2023 Jam 19:02:03
Gubernur Kaltim
04 Oktober 2023 Jam 19:01:02
Gubernur Kaltim
04 Oktober 2023 Jam 18:55:15
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
01 Juli 2022 Jam 07:54:05
Gubernur Kaltim
31 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
08 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
22 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan