SAMARINDA–Berbagai suku bangsa di Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau memiliki keunggulan dan ciri positif masing-masing. Begitu juga di Kaltim yang memiliki beragam suku dan etnis sangat berpotensi untuk pengembangan berbagai potensi sesuai dengan keunggulan dan karakteristik suku masing-masing.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy saat memberikan sambutan dan membuka acara Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa yang berlangsung di Aula Kesbangpol Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (12/11).
“Kita memiliki suku-suku yang berasal dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Papua dan Kalimantan yang pasti memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri yang sangat potensial untuk dikembangkan untuk pembangunan,” ujarnya.
Lanjut Wagub, paham kebangsaan tidak didasarkan atas kesamaan ras, suku, golongan dan agama. Bukan juga atas dasar kesamaan wilayah ataupun batas-batas ilmiah yang dapat dilihat dalam peta geografis.
Akan tetapi, paham kebangsaan Indonesia tumbuh sebagai jati diri bangsa yang diangkat dari pengalaman bersama dan cita-cita majemuk dan berbeda-beda, tetapi tetap satu, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Untuk itu Wagub Farid Wadjdy berharap agar kegiatan studi banding ke berbagai pelosok wilayah Indonesia lebih diperbanyak agar potensi kekayaan dan keunggulan suku-suku di Indonesia dapat dipahami untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wagub berpesan agar generasi saat ini dapat memberikan dan meninggalkan contoh yang baik bagi generasi mendatang dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia, diantaranya budaya gotong royong, budaya kebersihan lingkungan, budaya kemandirian, budaya kebersamaan, sopan santun dan lain-lain.
“Jadi perlu adanya keteladanan dari orang tua dan generasi saat ini agar anak muda dan generasi mendatang dapat memetik nilai luhur yang diwariskan. Sehingga budaya Indonesia yang sangat beragam dapat dilestarikan,” ujarnya.
Pada acara yang berlangsung selama dua hari tersebut panitia menghadirkan pembicara Guru Besar Linguistik dan Sosiologi Politik Universitas Mulawarman Jafar Haruna dan Mayor Inf. Thohar dari Korem 0901/ ASN dan AKP Gde Yusa dari Poltabes Samarinda. (yul/hmsprov)
////Foto : Wagub Farid Wadjdy menyalami para peserta kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa di Aula Kesbangpol. Kembali ke Bhineka Tunggal Ika.(yuliawan/humasprov kaltim)
01 Oktober 2020 Jam 22:02:45
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
05 Desember 2020 Jam 19:09:19
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 September 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Agustus 2019 Jam 21:42:07
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
09 Desember 2020 Jam 14:12:28
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
14 November 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
11 Desember 2016 Jam 00:00:00
Ekspedisi
26 Mei 2023 Jam 19:49:07
Wakil Gubernur Kaltim
24 Juli 2017 Jam 08:00:00
Kegiatan Silaturahmi
02 April 2020 Jam 09:12:29
Berita Acara
13 Januari 2020 Jam 15:08:57
Pemerintahan