Kalimantan Timur
Wagub Apresiasi Momprenuer Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

Wagub Kaltim Bersama Perwakilan Bank Indonesia (Ahmad Riyandi / Biro Adpim Setda Prov Kaltim)

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi memberikan apresiasi karena  di tengah pandemi Covid-19, Perwakilan BI Provinsi Kaltim telah membentuk momprenuer yang telah menghasilkan karya yang luar biasa.

“Saya salut dan bangga, karena dimana-mana terjadi stagnasi perekonomian, kelesuan dan saling menyalahkan, tetapi di Provinsi Kaltim hal itu tidak terjadi. Karena di tengah pandemi para momprenuer terus berkarya dan menghasilkan berbagai produk,” kata Hadi Mulyadi, saat bersilaturahmi dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia   Provinsi Kaltim  Tutuk SH Cahyono dan berdialog  dengan 17  momprenuer dan beberapa eksportir yang berhasil melaksanakan ekspor di Rumah Dinas Wagub Kaltim, Rabu (19/1/2022). 

Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu menambahkan pada periode tahun 2021,  ekspor Kaltim menduduki peringkat kedua dari seluruh provinsi di Indonesia.

Lebih hebat lagi, dari 35 pelaku ekonomi yang melaksanakan ekspor itu,  10 di antaranya adalah para UMKM,  salah satu pelakunya adalah  Direktur CV Masagenah Widya Hana Sofia.

“Kita patut bersyukur, karena pandemi Covid-19 sudah mulai menurun, dan hal itu membuat para momprenuer maupun pengusaha di Kaltim, mulai bersemangat untuk memulai berbagai usaha dan berkarya. Alhamdulillah, kegiatan  silaturahmi yang sederhana nantinya bisa saling perkenalan dengan para mompreneur maupun para pengusaha yang berhasil,” papar Hadi Mulyadi.

Tutuk SH Cahyo  dalam laporannya memperkenalkan para momprenuer yang merupakan binaan Bank Indonesia Kaltim, maupun para eksportir yang telah berhasil dalam melaksanakan ekspor. 

“Pertemuan ini, memperkenalkan eksistensi  momprenuer dan eksportir sebagai penggerak ekonomi masyarakat, dan itu sudah berhasil dengan baik. Mompreneur lahir kurang lebih setahun yang lalu, tapi kecepatan pemberdayaannya sangat luar biasa. Mompreneur sudah mulai dikenal di Kaltim, termasuk  sudah ada permintaan-permintaan untuk pengembangan usaha,” papar Tutuk SH Cahyo. (mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation