BENDANG RAYA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengaku bangga melihat antusiasme dan semangat masyarakat Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara untuk menjadi petani dan peternak saat ini.
"Sungguh, saya merasa bangga melihat bapak, ibu dan saudara semuanya, yang masih bersemangat mau jadi petani maupun peternak di masa sekarang. Sementara di Jawa sekarang, banyak petani yang beralih profesi," kata Wagub Hadi saat memberikan sambutan pada Penandatanganan Program Integrated Farming System (IFS) Koperasi Produsen Ternak Berkah Salama Jaya Kaltim di halaman Kantor Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong Kutai Kartanegara, Selasa (28/12/2021).
Hadi menyatakan rasa gembiranya atas inisiatif Koperasi Berkah Salama Jaya melakukan program IFS di desa yang terletak sekira 18 km dari Tenggarong itu. Program itu sejalan dengan program Pemprov Kaltim mewujudkan kedaulatan pangan.
"Harapan kita program IFS ini akan meningkatkan produksi pertanian dan peternakan, serta petani lebih sejahtera dan makmur," sambungnya.
Hadi berpesan kepada para petani, untuk selalu bekerja keras dan mencintai pekerjaannya. Menurut dia, dengan menumbuhkan rasa cinta dalam pekerjaan, akan memudahkan pekerjaan.
"Bekerjalah dengan cinta maka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa," tutur pria kalem dan humoris ini.
Dalam kegiatan tersebut, Wagub Hadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan kandang sapi, dan penanaman rumput gajah dan singkong. Selain itu Wagub juga melakukan penyemaian bibit jagung menggunakan alat modern.
Ketua Koperasi Berkah Salama Jaya, Suparlan mengatakan IFS merupakan sistem usaha peternakan yang terintegrasi dengan pertanian. Selama ini, peternakan yang dilakukan petani hanya merupakan usaha sampingan.
"Dengan IFS ini, peternakan akan bisa lebih maksimal dan berimbas pada kesejahteraan petani," katanya.
Suparlan menjelaskan, di Desa Bendang Raya, terdapat 22 kelompok tani dengan pola 1 kelompok akan mengelola sebanyak 50 ekor sapi yang terintegrasi dengan lahan seluas 2 hektar yang ditanami rumput gajah, 3 hektar untuk jagung. Sementara lahan 5 hektar akan ditanami singkong.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Taufik dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim Munawar.(gie/sul/adpimprov kaltim)
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Juni 2020 Jam 11:42:22
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 November 2021 Jam 21:41:41
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Juli 2018 Jam 18:20:19
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
30 November 2016 Jam 00:00:00
Korpri
22 April 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
08 Maret 2022 Jam 20:23:00
Perkebunan
04 Oktober 2019 Jam 22:20:27
Sosialisasi Masyarakat
09 Juni 2022 Jam 20:54:03
Kelautan dan Perikanan