Launching Gerakan Nasional WOMI Pertama di Indonesia
SAMARINDA – Pemprov Kaltim sangat mendukung Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal (GN-WOMI) yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda, dalam upaya pemerintah memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat terhadap makanan, obat maupun kosmetik.
“Penggunaan campuran kimia yang tidak sesuai standar untuk makanan, obat maupun kosmetik sangat membahayakan kesehatan konsumen. Kami sangat mendukung launching ini,” kata Wakil Gubernur Farid Wadjdy usai membuka Rakernis Ketahanan Pangan dan Penyuluhan se-Kaltim di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Rabu (6/3).
Menurut dia, gerakan nasional pertama di Indonesia yang digagas BPPOM Samarinda merupakan kerja berat bagi pemerintah. Diperlukan dukungan serta kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan menyimpang.
Kegiatan melanggar atau menyimpang itu sangat membahayakan terhadap penggunaan kosmetik maupun konsumsi makanan dan obat-obatan. Karena, diindikasikan banyak temuan penggunaan campuran zat kimia baik formalin maupun borak serta pewarna buatan pada obatan, makanan serta kosmetik.
Selain itu, setelah dilakukan launching ini, maka akan menjadi kerja berat dan aksi yang dilaksanakan pemerintah terutama dalam pengetatan pengawasan peredaran makanan, obat-obatan dan kosmetika di masyarakat.
“Launching pada hari ini harus betul-betul ditindaklanjuti dengan gerakan aksi khususnya pengetatan pengawasan terhadap peredaran makanan, obat-obatan dan kosmetika. Sebab, GN-WOMI akan sia-sia tanpa diimplementasikan serta melibatkan lintas sektor,” kata Farid.
Sementara itu, Kepala BPPOM Samarinda Wirda Zein mengemukakan BPPOM selama ini memang berada di ibukota provinsi, namun secara rutin melakukan pengawasan dan koordinasi lintas sektor/instansi di daerah.
“BPPOM berada di ibukota provinsi, karenanya sangat penting untuk selalu berkoordinasi dengan stakeholder maupun pemerintah kabupaten/kota. Apalagi, UU tentang pangan sudah jelas baik pangan segar maupun olahan aman dari residu pestisida ataupun campuran kimia/pengawet/pewarna sebagai jaminan konsumsi masyarakat,” jelas Wirda Zein.
Ditambahkannya, GN WOMI merupakan implementasi sekaligus kelanjutan dari Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RADPG) yang didasarkan pada SK Gubernur dan salah satunya menyangkut keamanan dan mutu pangan yang dikoordinasikan oleh BPPOM Samarinda. (yans/hmsprov).
Foto : Wakil Gubernur Farid Wadjdy menyematkan pin GN-WOMI pada Kepala BKPP Kaltim H Fuad Asadin.(johan/humasprov kaltim)
23 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Mei 2020 Jam 20:45:52
Kesehatan
06 Juli 2021 Jam 21:40:46
Kesehatan
15 Februari 2020 Jam 08:37:17
Kesehatan
15 November 2021 Jam 21:07:49
Kesehatan
22 Januari 2018 Jam 20:49:05
Kesehatan
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
19 Maret 2023 Jam 08:30:41
Wakil Gubernur Kaltim
18 Maret 2023 Jam 23:51:27
Pemilihan Umum
18 Maret 2023 Jam 23:44:21
Agama
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
23 Januari 2019 Jam 17:33:21
Lingkungan Hidup
09 Desember 2019 Jam 08:47:24
Kependudukan dan Catatan Sipil
25 Juni 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
26 Januari 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
19 Januari 2018 Jam 08:26:43
Gubernur Kaltim