SAMARINDA - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan penyalahgunaan narkoba merupakan pekerjaan yang sia-sia, bahkan menipu diri sendiri.
Hadi menyebut beberapa faktor yang memengaruhi, mulai masalah ketergantungan hingga ketergantungan.
"Jika masalah ketergantungan, saya menilai sudah ada penurunan. Tapi, dengan maraknya penangkapan sindikat dalam kondisi pandemi sekarang ini, saya menilai itu karena masalah ekonomi. Mereka berharap ketika mengedarkan narkoba dapat untung besar," kata Hadi Mulyadi ketika wawancara Tim Humas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim di Ruang Kerja Wagub Kaltim, Senin (8/6/2020).
Hadi menyebutkan apa yang dilakukan para pengedar adalah pekerjaan menipu diri sendiri dan tidak ada untungnya. Hadi yakin ini bisa disurvei kepada mereka yang berpengalaman dengan masalah narkoba ini. Hadi menambahkan orang-orang yang dekat dengan narkoba, umumnya hidup tak terarah dan tidak tenang. Narkoba juga tidak akan membuat mereka menjadi kaya.
"Jadi, apa yang dilakukan para penyalahguna narkoba ini tidak ada manfaatnya. Hanya menipu diri sendiri. Ujung-ujungnya malah masuk penjara. Jadi, ini adalah pekerjaan menipu. Barangnya pun menipu. Saya pernah mengetahui orang-orang yang demikian. Hidup mereka tidak nyaman, hartanya pun habis. Parahnya, rumah tangga mereka hancur. Bahkan ada yang merampok dan mencuri gara-gara narkoba," tegas Hadi.
Karena itu, penyalahgunaan narkoba harus dilawan secara bersama-sama. Bahkan, diawal pemerintahan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi telah melakukan test urine bagi para ASN maupun Non ASN. Tujuannya agar ASN bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Ke depan bukan hanya pegawai yang dilakukan tes urine tapi seluruh masyarakat di lingkungan masing-masing, sesuai aktivitas dan rutinitas yang dijalani. Sehingga bisa bersama-sama melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Meski saat ini kondisi waspada Covid 19, tapi Pemprov Kaltim tetap mengimbau agar masyarakat juga waspada terhadap penyalahgunaan narkoba. Masyarakat diminta jangan pernah mencoba bersentuhan dengan barang tersebut," pintanya.
Selain itu, Wagub Hadi menilai, pendidikan tentang bahaya narkoba penting bagi pelajar. Generasi muda hendaknya memperbanyak aktivitas konstruktif dan edukatif serta kreatif. Sehingga tidak ada waktu untuk mengenal dan bersentuhan dengan narkoba.
"Bisa mengikuti kegiatan olahraga, kesenian maupun komunitas sosial masyarakat, sehingga tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," jelasnya. (jay/sul/humasprov kaltim)
07 Maret 2018 Jam 19:52:45
BNN
19 Januari 2018 Jam 08:17:04
BNN
25 Februari 2019 Jam 18:58:48
BNN
13 Maret 2021 Jam 15:59:11
BNN
11 Juli 2018 Jam 20:12:31
BNN
19 Oktober 2019 Jam 10:09:46
BNN
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
28 Maret 2022 Jam 21:22:18
Wakil Gubernur Kaltim
22 September 2019 Jam 17:43:36
Kegiatan Silaturahmi
16 Maret 2022 Jam 18:32:54
Gubernur Kaltim
25 Oktober 2018 Jam 23:28:48
Pemerintahan
17 Maret 2020 Jam 16:28:11
Berita Acara