Kalimantan Timur
Wagub Hadi : Salat Lima Waktu dan Kesabaran

Foto Syaid Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat menjadi penceramah pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Masjid Asy-Syuhada Jalan Senyiur 2 RT 42 Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Senin (13/2/2023).  

 

Dalam ceramahnya, Wagub Hadi Mulyadi yang dikenal masyarakat sebagai ustaz, mengisahkan sejarah Isra Miraj yang dialami Rasulullah sebagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, karena ketika Rasulullah bertemu dengan Allah SWT mendapatkan perintah untuk salat yang juga menjadi awal perintah untuk melaksanakan salat lima waktu yang diwajibkan bagi setiap umat Islam.  

 

“Perintah Allah SWT dalam peristiwa Isra Miraj yang dialami Rasulullah inilah yang akhirnya menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam untuk salat lima waktu. Jadi mari kita terus jaga dan pelihara anak-anak kita untuk melaksanakan salat lima waktu, agar terjaga dari perbuatan keji dan mungkar,” ucap Hadi.  

 

Sebelumnya, Hadi pun menuturkan bahwa peristiwa Isra Miraj yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ke-7. Namun bukan hanya satu peristiwa, melainkan dua peristiwa. Yaitu Isra merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, dengan mengendarai Buraq. Kemudian, Miraj merupakan perjalanan Rasulullah dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah langsung.

 

“Peristiwa Isra Miraj ini terjadi pada 27 Rajab pada 10 tahun kenabian Muhammad atau di masa-masa sulit dan pahit dalam berdakwah. Diawali dengan meninggalnya paman Rasulullah, yakni Abu Thalib yang selalu menjamin keselamatan Rasulullah dalam berdakwah. Dan dua bulan kemudian, disusul meninggalnya istri beliau, Siti Khadijah yang selalu setia mendampingi dan memotivasi Rasulullah dalam berdakwah,” cerita Hadi.  

 

“Dari peristiwa ini kita belajar bahwa dengan kesabaran maka kita bisa menghadapi segala cobaan. Untuk itu, mari jadikan kesabaran sebagai pedoman dan pelindung hidup kita, dan belajarlah kita menjadi orang yang memiliki kebersihan hati,” pesan Hadi di hadapan ratusan jemaah Masjid Asy-Syuhada.  

 

Tampak hadir Lurah Lok Bahu Sukarman, Ketua LPM Kelurahan Lok Bahu, ketua RT dan masyarakat di lingkungan Masjid Asy-Syuhada, yaitu  RT 6, 22, 23, 41 dan 42. (her/sul/ky/adpimprov kaltim) 

 

Berita Terkait
Government Public Relation