Kalimantan Timur
Wagub: Harus Disyukuri Kaltim Jadi IKN

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat menghadiri sekaligus narasumber Program Suara Melenial TVRI Kaltim (rian/humasprovkaltim)

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan ditunjuknya Provinsi Kaltim sebagai Ibu kota negara menggantikan Jakarta patut disyukuri seluruh masyarakat Kaltim.

"Jadi ditunjuknya Kaltim menjadi IKN itu bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan, justru kita merasa bersyukur," kata Hadi Mulyadi saat menghadiri sekaligus narasumber Program Suara Melenial TVRI Kaltim dengan tema  "Milenial Kaltim Siap Jadi Anak IKN di Cafe Kopi Pancing Jalan  Angklung Samarinda, Selasa (29/10/2019).

Menurut Hadi, ada IKN atau tidak ada, semuanya tetap harus belajar karena kompetisi, "Ini bukan karena datangnya IKN, tetapi globalisasi yang menuntut kita harus kompetitif dalam pembelajaran dan ilmu pengetahuan dan keahlian," tandasnya.

Hadi menambahkan dampak pemindahan IKN ke Kaltim, diantaranya 1,5 juta penduduk yang akan dipindahkan dari Jakarta ke Kaltim. Tentu mereka memiliki spesifikasi tertentu atau keahlian.

"Karenanya, dalam mengatasi dan mengantisipasi pendatang itu untuk keamanan kawasan. Maka, akan dibuat semacam Buffer zone sebagai daerah penyangga," ujarnya. 

Keberadaan IKN akan berimbas pertumbuhan penduduknya. Maka akan didesain sedemikian rupa pusat-pusat industri itu tidak berada di ibu kota. 

"Tetapi Samarinda dan Balikpapan sebagai daerah penyangga, sehingga pertumbuhan  penduduk imbas pendatang akan terkontrol  dengan baik," kata Hadi Mulyadi.

Masalah lain ungkap Hadi, budaya akan tergerus ditambah keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi yang gencar. Makanya penting  bagi semua pihak untuk tetap menjaga dan memelihara budaya lokal.

"Kita tidak boleh melupakan budaya lokal. Juga tidak boleh alergi dengan buduya luar  yang positif. Sebagai NKRI kita harus tumbuhkembangkan budaya Indonesia," ujar Hadi Mulyadi.

Program Suara Millenial TVRI Kaltim dengan tema  "Milenial Kaltim Siap Jadi Anak IKN,  dipandu Said Husen dan Leliyana Adriani dengan narasumber lainnya dari akademisi Universitas Mulawarman Samarinda (Unmul) dan Ketua Himpunan S1 PIN Fisip Unmul Florentino Calvin Fredrico. Hadir mahasiswa dan perwakilan kabupaten/kota Kaltim.(mar/her/yans/humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation