Kalimantan Timur
Wagub Ikuti Launching SpiceUp

ist humaskaltim

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didampingi Kadisbun Kaltim dan Kadis Pertanian mengikuti peluncuran Aplikasi SpiceUp yang  merupakan sebuah lembaga di bawah naungan program Geodata for Agriculture and Water (G4AW) yang didukung  oleh Netherlands Space Office (NSO).

Hadi Mulyadi mengatakan spiceUp merupakan suatu terobosan yang dilakukan dari negeri Belanda dalam rangka untuk mengembangkan ketahanan pangan untuk negara-negara berkembang dengan menggunakan data satelit dan memiliki banyak program di seluruh dunia khususnya dalam ekspor lada.

"SpiceUp bertujuan untuk menyediakan layanan informasi berbasis geo-data untuk 100,000 petani lada dalam tiga area produksi utama di Indonesia (Lampung, Bangka Belitung, dan Kaltim). Jadi Provinsi Kaltim di pilih untuk menggunakan aplikasi ini," kata Hadi Mulyadi usai mengikuti launching Aplilasi SpiceUp di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (01/4).

Hadi Mulyadi menambahkan, kalau aplikasi spiceUp sangat positif tentu di dukung, dengan harapan produksi lada di Kaltim bisa lebih meningkat seperti tahun-tahun yang lalu, termasuk harga ekspornya juga bisa lebih meningkat.

"Oleh karena itu, kalau aplikasi spiceUp ini dapat menguntungkan para petani lada, tentu kita dukung, apalagi ini sebuah terobosan yang dapat membantu petani lada dalam mengembangkan dan mamajukan usaha ladanya," tandas Hadi Mulyadi.

Aplikasi SpiceUp menyediakan layanan informasi dengan tujuan meningkatkan produksi, pemasukan, ketahanan pangan, optimalisasi air, dan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida.

Layanan SpiceUp tersedia melalui aplikasi seluler. Aplikasi ini menyediakan layanan eksklusif dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan kebun lada mereka. Dengan teknologi canggih ini, petani akan menerima peringatan-peringatan khusus tentang kebun lada mereka. Layanan-layanan ini menyediakan berbagai informasi tentang hama dan penyakit, pengelolaan air, saran pemupukan, dan prakiraan cuaca lokal maupun musiman. Sebuah kebun lada dapat didaftarkan dengan memasukkan koordinat lokasi kebun tersebut ke dalam aplikasi.

Hadir launching aplikasi secara Virtual  Michel Driessen (SpiceUp CEO Verstagen Spices & Sauces.B.V). Lenneke Braam (Asia Cluster Directot ICCO). Dr Agus Fatoni ( Kepala Badan Penelitian dan Pengenbangan Kemendagri). Dr Fadry Djufry (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kementerian Pertanian). Para  Perwakilan dari kedutaan RI untuk Belanda, perwakilan kedutaan Belanda untuk Indonesia, para gubernur dan wakil gubernur.(mar/ri/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation