Pemerintah Tak Melarang, Boleh di Zona Hijau dan di Rumah Masing-masing
SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan, sesuai arahan Pemerintah Pusat, maka disampaikan kepada seluruh masyarakat Kaltim agar kegiatan shalat berjamaah seperti Shalat Iedul Fitri 1 Syawal 1441 yang akan datang ditiadakan, mengingat wabah Covid-19 masih terjadi sehingga diperkirakan sampai akhir Mei 2020 masih terjadi penambahan kasus positif.
"Jadi tadi kita sudah menerima arahan dari Menko Polhukam, Mendagri, Menteri Agama, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala BNPB atau Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahwa sesuai yuridis Permenkes Nomor 9 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan keagamaan berskala besar. Termasuk Salat Ied yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri untuk ditiadakan," ungkap Hadi seusai mengikuti Video Conference Rakor Pengamanan dan Penegakan Protokol Kesehatan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Senin (18/05).
Hadi menyebut analogi yang disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan sangat bagus, dimana shalat wajib berjamaah seperti shalat Jumat sudah hampir 6 (enam) minggu ditiadakan di masjid, dan kenapa tidak dengan shalat Ied yang merupakan shalat sunnah. Semua itu dilakukan tidak lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara massif.
"Balikpapan juga nanti kita imbau untuk tidak memberikan kelonggaran dalam hal ini. Demikian juga kabupaten dan kota lainnya di Benua Etam. Kita harap dapat serius dan tegas untuk tidak melaksanakan Shalat Ied berjamaah tahun ini. Karena, insya Allah tahun depan kita sudah bisa melaksanakan Shalat Ied bersama-sama lagi setelah pandemi ini selesai," ujar Hadi.
Dalam arahannya, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa Pemerintah tidak melarang tapi tetap mengkampanyekan secara massif dan besar-besaran bahwa shalat berjamaah di tengah pandemi Covid-19 sangat berbahaya. Jikapun itu dilaksanakan maka aparat keamanan harus ekstra dan protokol kesehatan disiapkan secara ketat.
"Untuk itu pemerintah daerah dan bersama Forkopimda melakukan pengamanan dan ketertiban semaksimal mungkin dengan melibatkan anggota TNI, Polri dan Satpol PP. Lakukan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Yang terpenting Shalat Ied bisa dilaksanakan di zona hijau dan semua harus berpedoman dengan kebijakan yang dibuat oleh Pusat. Pemda bekerjasama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya agar menyampaikan kepada masyarakat agar Shalat Ied di rumah saja," jelas Mahfud.
Tampak hadir mendampingi Wagub Hadi Mulyadi di ruang Heart of Borneo lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Danrem 091/ASN Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro, Kabinda Kaltim Brigjen TNI Moch Amin, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Jauhar Efendi, Kepala Biro PPOD Deni Sutrisno dan Kepala Biro Humas HM Syafranuddin. (her/ri/humasprovkaltim).
14 November 2018 Jam 19:19:11
Sosialisasi Masyarakat
03 Februari 2017 Jam 00:00:00
Sosialisasi Masyarakat
17 Juli 2020 Jam 19:10:07
Sosialisasi Masyarakat
27 April 2020 Jam 15:01:33
Sosialisasi Masyarakat
05 Mei 2020 Jam 16:24:48
Sosialisasi Masyarakat
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
06 Maret 2020 Jam 11:48:29
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
03 Oktober 2022 Jam 06:01:29
Informasi dan Komunikasi
27 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 Oktober 2022 Jam 20:30:36
Wakil Gubernur Kaltim
29 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah