TENGGARONG - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan Rintisan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim harus tetap dilanjutkan.
Demi perjuangan untuk mempertahankan keberadaan Rintisan ISBI Kaltim itu, Wagub Hadi Mulyadi menyatakan siap mengadukan persoalan ini langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di Jakarta.
"Ada banyak alasan mengapa ISBI harus dipertahankan dan perlu terus diperjuangkan. Saya tegaskan, tidak ada alasan untuk menutup ISBI dan ISBI tidak boleh dinomorduakan. Semua tidak boleh dinomorduakan," tegas Hadi Mulyadi saat membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Tindak Lanjut Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur yang digelar di Hotel Elty, Tenggarong, Senin (27/9/2021).
Hadi menyayangkan karena sejak tahun 2019, ISBI tidak lagi menerima mahasiswa baru. Dia berharap agar masalah ini bisa segera disampaikan kepada Mendikbud agar bisa segera mendapat perhatian.
"Tolong hasil FGD ini nanti dirangkum, kita akan sampaikan permasalahan ini ke Pak Menteri. Juni 2022 kita harap sudah bisa dilakukan penerimaan mahasiswa baru," tandas Hadi.
Bahkan dirinya sangat yakin, jika masalah ini disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka dukungan pasti akan diberikan untuk keberlanjutan ISBI.
Beberapa alasan, selain pentingnya melestarikan seni budaya Kaltim kepada generasi muda, keberadaan ISBI akan menopang eksistensi ibu kota negara. Apalagi Presiden Jokowi telah memilih sebagian PPU dan Kukar untuk menjadi kawasan ibu kota negara baru.
"Jadi dimana-mana ibu kota negara itu, semua pendidikan ada di sana," ucap Hadi lagi.
Karena itu menurutnya, sangat wajar jika Kukar menjadi lokasi terpilih untuk tumbuh dan berkembangnya seni budaya dengan keberadaan ISBI. Menurut Hadi ini sangat relevan.
"Tolong Bu Hetifah (Anggota Komisi X DPR RI), sampaikan ke Mas Menteri (Nadiem Makarim), ini urgent," harap Wagub Hadi Mulyadi dalam sambutan yang juga disiarkan melalui saluran virtual zoom meeting tersebut.
Hadi pun memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak, khususnya para dosen dan Rektor ISI Yogyakarta yang telah banyak membantu menjadi pendamping utama Rintisan ISBI Kaltim, sejak 2012 lalu.
Dukungan untuk keberlanjutan ISBI Kaltim juga disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub.
"Kami sangat keberatan kalau sampai ada penyetopan, apalagi sampai pembubaran ISBI," kritik Rusman.
Alasannya, selain Kaltim sebagai calon ibu kota negara yang menuntut ketersediaan lembaga pendidikan yang lengkap, sudah seharusnya kata Rusman, pembangunan pendidikan Indonesia, tidak lagi hanya terpusat di Jawa.
Rapat dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Kaltim HM Jauhar Efendi, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi, dan Kepala Biro Kesra Andi Muhammad Ishak, serta Plt Asisten Ekbang Setda Kukar Wiyono.
Secara daring acara juga diikuti Anggota Komisi X DPR RI Dapil Kaltim Hj Hetifah Sjaifudian dan Rektor ISI Prof Agus Burhan.
Rintisan ISBI Kaltim bekerja sama dengan ISI Yogyakarta telah meluluskan ratusan sarjana bidang seni dan budaya. (sul/adv)
17 Februari 2020 Jam 20:53:06
Berita Acara
26 Februari 2020 Jam 09:19:44
Berita Acara
27 Februari 2020 Jam 06:33:15
Berita Acara
23 September 2021 Jam 13:10:34
Berita Acara
04 Maret 2020 Jam 09:42:33
Berita Acara
02 April 2020 Jam 09:13:23
Berita Acara
19 September 2023 Jam 18:24:12
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:21:48
Agenda Pemerintah
19 September 2023 Jam 18:19:02
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:16:29
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:13:20
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
21 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 November 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
04 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kearsipan
14 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
08 Juli 2021 Jam 21:08:37
Kegiatan Pemerintah