Kalimantan Timur
Wagub : Kalau Hanya Kesehatan, New Normal Sulit

Ist

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat sebagai pembicara Webinar Covid-19, bertema New Normal Life, Pilihan Berdamai Dengan Covid-19, Sabtu (6/5/2020).

Pada acara yang digagas Pengurus Daerah Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Pengda Persakmi) Provinsi Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi secara khusus menyampaikan materi Kesiapan Kaltim Jalankan New Normal Life.

Dalam ulasannya, Wagub Hadi Mulyadi mengemukakan new normal life direkomendasikan WHO di 215 negara yang terpapar virus corona dalam upaya menghidupkan atau menggerakkan perekonomian negara dan dunia yang porak poranda akibat dampak Covid-19.

Karenanya, lanjut Hadi, new normal life atau tatanan hidup baru ini erat kaitannya dengan sosial ekonomi. Sehingga tidak bisa hanya melihat satu sisi, misalnya dari segi kesehatan semata. Sebab, sampai saat ini WHO menyadari bahwa 25 lebih calon vaksin anti virus Covid-19 belum ada yang lulus uji klinis.

"Kalau dari segi kesehatan, maka sulit kita melakukan new normal ataupun relaksasi PSBB. Sebab masih rentan penyebaran dan penularan Covid-19. Tapi pemerintah juga menyadari dan tidak mungkin membiarkan rakyat tetap berada di rumah tanpa kegiatan ekonomi," ujar Hadi.

Kondisi ini tegas mantan Legislator Senayan ini, menuntut pemerintah harus melengkapi dan memfasilitasi berbagai hal terkait pelaksanaan new normal itu. Terutama kajian dan pendapat para pakar dan ahli di bidangnya, sebelum tatanan hidup baru ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami harus mendengar saran para ahli kesehatan masyarakat, memperhatikan kajian pakar ekonomi serta pendapat ahli sosial kemasyarakatan sebelum diterapkan new normal," ungkap Hadi.

Webinar terselenggara atas kolaborasi Pemerintah Provinsi Kaltim, PD Persakmi Kaltim, FKM Universitas Mulawarman, Prodi Kesmas Fakesfar Universitas Muhammadiyah dan FKM Widyagama diikuti anggota Persakmi Kaltim yang menempuh pendidikan di Belgia, Taiwan, Thailand dan Malaysia serta beberapa negara lainnya.

Acara yang berdurasi dua jam (10.00-12.00 Wita) dimoderatori I Made Kertayasa diikuti 187 peserta menghadirkan para pembicara, Ketua Umum Persami Nasional Profesor Dr Ridwan Amiruddin dengan materi Kesiapan Masyarakat Menghadapi New Normal Life dan Ketua PD Persakmi Kaltim Subirman dengan materi Peran Persakmi dalam Menghadapi New Normal Life.(yans/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation