Kalimantan Timur
Wagub: Klaster Baru Tak Boleh Bertambah

Hadi Mulyadi

SAMARINDA - Klaster-klaster baru tidak boleh terus bertambah di Kaltim. Pesan ini disampaikan Wagub Hadi Mulyadi, Sabtu (26/9) melalui siaran langsung Pro3 RRI.

 

"Ini masalah baru bagi kami. Sebab itu kami mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim, baik perusahaan besar maupun kecil melakukan deteksi dini ketika karyawan mereka tiba di Balikpapan atau Samarinda," pinta Hadi.

 

 

Apa yang disampaikan Wagub Hadi sangat beralasan, sebab telah terjadi klaster baru dengan jumlah kasus tertular cukup tinggi di dua perusahaan besar di Kaltim. Yakni, dari satu perusahaan di Bontang dan satu perusahaan yang beroperasi di lepas pantai Kutai Kartanegara.

"Karena mereka melakukan imigrasi untuk pekerjaan besar di Bontang dan Kutai Kartanegara. Ada klaster-klaster baru dari sana. Karena itu, sekali lagi kami minta mereka untuk lebih ketat melakukan deteksi dini," tegas Hadi.

 

 

Peningkatan kasus yang luar biasa di Kaltim ini menurut Hadi, tidak lagi bisa ditangani dengan perlakuan biasa.

"Kita memang harus waspada dan harus serius menanganinya," tandasnya.

 

 

Selain melakukan penanganan korban dan warga terdampak, pemerintah lanjut Hadi akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk lebih tertib menaati protokol kesehatan.

"Kita tidak bisa sendirian menghadapi ini. Berada di Top Ten, kami harus serius dan bersama. Mohon dukungan semua pihak. Dan semoga vaksin Covid bisa segera ditemukan dan bisa digunakan," tutup Hadi.(sul/ri/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation