SAMARINDA–Tumbuhnya kampung-kampung atau sentra usaha masyarakat kecil dan menengah dalam satu kawasan tertentu sangat mendorong perekonomian dan menciptakan kenangan bagi setiap tamu yang berkunjung ke Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy tidak henti-hentinya menyarankan para tamu dari luar Kaltim untuk mengunjungi kampung dan sentra usaha kecil di kabupaten/kota, khususnya di Samarinda dan Balikpapan yang merupakan kota besar dan kerap menyelenggarakan kegiatan bertaraf nasional.
“Saat ini telah banyak berkembang sentra dan kampung-kampung yang berciri khas suatu tempat, misalnya kampung amplang, kampung nasi kuning, kampung sarung Samarinda, serta kampung nelayan di Balikpapan dan Bontang, dan lain-lain,” ujar Farid Wadjdy saat welcome dinner Konferensi Nasional Perawat Kejiwaan di Lamin Etam, Jumat (8/11).
Pemprov Kaltim, ujarnya sangat mendukung berbagai usaha masyarakat, baik untuk usaha kuliner, makanan kecil, kerajinan tangan dan lain-lain sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi.
Wagub sangat mendukung masyarakat untuk membuat satu kampung atau sentra dengan ciri yang berbeda satu dengan lainnya. Sehingga, jika ada tamu yang akan berkunjung ke Kaltim akan lekat dalam ingatan bahwa satu tempat tersebut mempunyai ciri khas tertentu.
Dalam istilah kepariwisataan dan perindustrian, tumbuhnya satu sentra usaha kemasyarakatan yang berbeda antara satu dengan daerah lainnya dikenal dengan istilah one village one product.
“Kekhasan inilah yang ingin terus kita dorong agar masyarakat jeli memanfaatkan potensi daerah mereka. Masih banyak sentra dan potensi di masyarakat yang perlu digali dan dikembangkan,” ujarnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kaltim terus menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara tingkat nasional. Setelah Jambore Pemuda Indonesia pada 28 Oktober lalu, Kaltim juga menjadi tuan rumah pada Konferensi Kesehatan Jiwa dan Kejuaraan Nasional Silat yang berlangsung 7-10 Nopember.
Menurut Wagub, jika satu orang membelanjakan uangnya Rp1 juta saja selama di Kaltim, jika dikalikan 1.000 peserta, maka akan terjadi perputaran ekonomi sebanyak Rp1 miliar dalam satu kegiatan.
“Mari kunjungi dan belanjakan sedikit uang anda pada kampung dan sentra-sentra masyarakat ini, agar terjadi perputaran ekonomi yang menggairahkan usaha kecil dan menengah di Kaltim,” imbau Farid kepada para tamu nasional yang datang. (yul/hmsprov)
14 Desember 2019 Jam 23:03:15
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
30 Maret 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
15 Juli 2018 Jam 19:43:45
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
15 Desember 2021 Jam 19:47:12
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
03 April 2018 Jam 20:50:04
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
03 September 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
30 Januari 2017 Jam 00:00:00
Aspirasi Masyarakat
04 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
02 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
17 Mei 2020 Jam 21:40:58
Administrasi Pembangunan