Kalimantan Timur
Wagub Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Iman

Foto Arief Murtadha / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

BALIKPAPAN - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didampingi Kepala SMA Negeri 5 Balikpapan HS Imam Suja'i, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Iman SMA Negeri 5 Balikpapan, Jumat (11/2/2022).

Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim Hadi menyatakan menyambut baik dan mengucapkan selamat atas dibangunnya masjid ini. Dia berharap bangunan masjid ini bermanfaat sekaligus sebagai penambah sarana ibadah di lingkungan SMA Negeri 5 Balikpapan.

"Ikhtiar membangun dan memakmurkan masjid merupakan perintah agama. Rasulullah SAW pun menganjurkan kepada umatnya untuk membangun masjid dimana saja mereka berada," kata Hadi Mulyadi.

Dikatakan, membangun masjid itu bukan hanya sekadar memelihara dan melestarikan warisan, melainkan juga merupakan perintah baik dari Allah SWT.

"Penting untuk kita pahami bersama, masjid yang akan dibangun ini, memiliki potensi-potensi umat yang besar terutama kepada siswa-siswi SMAN 5 Balikpapan, maupun masyarakat di sekitar

dan berkeyakinan akan menghasilkan peningkatan ilmu agama Islam, dan dapat melahirkan generasi muda Islami, andal, dan beriman," ujarnya.

Dengan dimulainya pembangunan Masjid Nurul Iman ini, lanjut Hadi kiranya dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi belajar mengajar bagi seluruh siswa dan guru di SMAN 5 Balikpapan.

"Saya berharap SMAN 5 Balikpapan dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) atau lulusan yang berdaya saing tinggi, andal, unggul dan berwawasan luas," pesan Hadi Mulyadi.

Sementara Kepala SMA 5 Imam Suja'i mengatakan dalam upaya mewujudkan visi SMA Negeri 5 Balikpapan religius, berkarakter, berilmu dan berprestasi, salah hal yang dilaksanakan penguatan, dengan memberikan bekal agama yang kuat dan menanamkan karakter dan praktik-praktik baik. Dan sehubungan dengan jumlah siswa yang beragama Islam terus bertambah dan masjid yang kehidupan sehari-hari di sekolah lama kurang memadai.

"Maka, sekolah bersama komite, orang tua dan alumni memandang perlu untuk membangun masjid yang lebih representatif yang dapat menampung jemaah yang lebih banyak. Adapun Masjid yang akan dibangun berukuran 14 X 16 meter dengan dua lantai, dan dengan biaya yang diperlukan sekitar Rp 3,4 miliar dengan target pembangunan selama 3 tahun," papar Iman Suja'i. (mar/yans/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation