EMBALUT - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengharapkan seluruh lahan pascatambang di wilayah Kaltim, bisa dimanfaatkan menjadi proyek-proyek peternakan, perkebunan, perikanan pertanian, dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitarnya.
“Harapan kita, seluruh pengusaha tambang baik PKB2B, maupun IUP yang beroperasi di Kaltim seyogyanya memanfaatkan kembali lahan-lahan pasca tambang, baik itu pengembangan peternakan, perikanan, perkebunan maupun pengembangan pertanian, sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kaltim,” tegas Hadi Mulyadi kepada tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov kaltim usai meninjau pusat pembibitan ternak unggul PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera (EMAS) di Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, beberapa hari lalu.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu mengharapkan agar program pengembangan sapi di lahan eks tambang ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan populasi sapi di Kaltim, sehingga untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Kaltim, dan tidak lagi mengandalkan dari daerah lain.
“Kaltim saat ini masih kekurangan sapi, sehingga harus memasok dari daerah lain seperti Sulawesi Selatan, NTT, NTB. Oleh karena itu melalui pengembangan sapi di lahan eks tambang bisa mempercepat jumlah populasi sapi, baik yang dilakukan oleh pemerintah, swasta maupun peternak rakyat,” tandasnya.
Hadi Mulyadi menambahkan, untuk peningkatan populasi ternak di Kaltim, pemerintah berharap peran serta swasta dan masyarakat sebagai pelaksana pembangunan sangat penting untuk menyukseskan program pemerintah, termasuk pertanian dalam arti luas, khususnya sub sektor peternakan, salah satunya pengembangan populasi di kawasan eks tambang.
“Partisipasi swasta seperti PT EMAS di Desa Embalut ini, sangat berperan sekali, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, baik sebagai pusat pembibitan ternak, juga sebagai penyuplai kebutuhan daging sapi dan kambing,” pungkasnya.
Hadi Mulyadi mengharapkan pola integrasi peternakan, perkebunan, perikanan dan pertanian bisa terus dilaksanakan khususnya pada lahan pasca tambang, misalnya lubang tambang bisa untuk budidaya keramba ikan, lahan yang terbuka bisa ditanami pohon buah-buahan, termasuk tanaman jagung yang limbahnya bisa dimanfaatkan kembali untuk pakan ternak.
“Kolaborasi peternakan, perikanan, pertanian maupun perkebunan bisa memanfaatkan lahan pascatambang, sehingga usaha terpadu tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkannya dalam berbagai usaha yang dilaksanakan,” ujar Hadi Mulyadi.(mar/sul/adpimprov kaltim)
25 Mei 2023 Jam 20:59:11
Wakil Gubernur Kaltim
04 Mei 2023 Jam 21:27:24
Wakil Gubernur Kaltim
22 November 2022 Jam 20:17:41
Wakil Gubernur Kaltim
01 Februari 2023 Jam 07:31:30
Wakil Gubernur Kaltim
17 Februari 2022 Jam 21:56:30
Wakil Gubernur Kaltim
13 Februari 2022 Jam 17:49:44
Wakil Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
10 Desember 2018 Jam 22:28:10
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
02 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Pemerintah
15 Juli 2013 Jam 00:00:00
Sosial
13 Januari 2020 Jam 15:14:50
Even Olahraga
22 November 2016 Jam 00:00:00
Sosial