Kalimantan Timur
Wagub Minta Percepatan Integrasi Sapi

Hadi Mulyadi

SAMARINDA - Ternyata kebutuhan daging di Kaltim sangat tinggi dan hingga saat ini belum dapat dipenuhi produksi daging lokal. Guna memenuhi kebutuhan daging lokal terpaksa harus didatangkan dari luar provinsi seperti dari Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Untuk itu, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi meminta jajaran pemerintah di pertanian, perkebunan dan peternakan melakukan percepatan kegiatan integrasi. "Khususnya integrasi sapi di lahan perkebunan maupun pertanian," katanya pada Rakor Perkebunan di Samarinda, Rabu (13/2/2019).

Menurut Hadi, pengembangan populasi ternak sapi bisa disinergikan dengan perkebunan kelapa sawit. Disebutkannya, saat ini perkebunan sawit sudah mencapai satu juta hektar jika satu hektar pelihara dua ekor sapi. "Maka minimal kita memiliki dua juta ekor sapi dan pihak perusahaan sawit bisa terlibat," ujarnya.

Belum lagi lanjutnya, pengembangan budidaya ternak sapi di lahan-lahan pertanian seperti pada lahan tanaman buahan-buahan.

Sebab ungkap Hadi, selain lahan kebun sawit tentu kebun tanaman buah-buahan juga terdapat pakan yang bagus untuk ternak sapi. "Tentu kita punya data kawasan tanaman buah-buahan potensial. Kalau sawit saja kita sudah dapat dua juta sapi. Apalagi ditambah lahan pertanian," tuturnya.

Wagub berharap OPD yang membidangi peternakan, perkebunan dan pertanian serta pihak swasta intensif menjalin kerja sama demi sukses integrasi tersebut. (yans/sul/ri/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation