Kalimantan Timur
Wagub Monitoring PSN Senilai Rp11 Triliun, Fisik Masih Tersisa 13 Persen

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi kunjungan kerja Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) (fathur/humasprovkaltim)

BALIKPAPAN – Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sepanjang 99,04 km merupakan proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp11 triliun lebih. Dimana, proyek infrstruktur yang melewati dua kota dan satu kabupaten hingga saat ini sudah memasuki progress 86,7 persen atau menyisakan pekerjaan fisik (konstruksi) 13,3 persen. Hal itu terungkap dalam kunjungan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi untuk monitoring PSN Kaltim di Simpang Susun KM 13 Balikpapan, Rabu (24/4/2019).

Whats-App-Image-2019-04-24-at-17-42-43-5

Menurut Hadi, penuntasan pembangunan jalan tol sangat menentukan keberhasilan pembangunan infrasruktur daerah yang memanfaatkan APBD dan APBN maupun dana swasta. “Sepanjang jalan tentu kita hargai progress positifnya. Tetapi ada hal yang harus diselesaikan dalam tahun maka harus segera dituntaskan,” katanya.

Pemerintah provinsi bersama rakyat Kaltim lanjutnya, sangat mengapresiasi atas kinerja jajaran Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Kementerian PUPR dan PT Wijaya Karya serta Jasa Marga dalam membangun jalan tol pertama di Kalimantan ini. Hadi mengakui semua pembangunan tidak ada yang instan, terutama pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara bertahap sebab terkendala anggaran juga masalah lahan. “Kalau jalan tol ini sudah rampung dan beroperasi difungsikan. Maka, ekonomi kita terjadi lonjakan. Begitu pula sektor jasa, industri dan distribusi barang akan terpacu,” jelas Hadi.

Whats-App-Image-2019-04-24-at-17-42-43-4

Whats-App-Image-2019-04-24-at-17-43-10

Hadi memastikan pembebasan lahan tuntas dalam tahun ini walaupun ada penambahan luasan, sehingga dilakukan percepatan pembangunan konstruksi hingga akhir 2019.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kaltim H Taufik Fauzi menyebutkan jalan tol Balsam untuk konstruksi saja akan menelan anggaran senilai Rp11 triliun lebih belum termasuk pembebasan lahan tapi ditarget selesai akhir 2019. “Khusus Seksi V ada kontrak di Desember 2018 tapi target selesai Agustus tahun ini. Secara keseluruhan di Kementerian PUPR menargetkan akhir 2019. Walaupun Juli sudah ada fungsional,” beber Taufik.

Whats-App-Image-2019-04-24-at-17-42-43-6

Sedangkan Kepala BPJN XII Kementerian PUPR Refly Ruddy Tangkere menyebutkan di Simpang Susun KM.13 atau Simpang Susun Karang Joeang akan dibangun gerbang tol enam pintu untuk keluar masuk kearah Bandara Sepinggan maupun Samarinda. Dalam kunker sekaligus monitoring, Wagub bersama rombongan melewati Seksi IV (Jembatan Mahkota II-Simpang Pasir Palaran) 17,95 km, Seksi III (Palaran-Muara Jawa) 17,50 km, Seksi II (Muara Jawa-Samboja) 30,98 km, Seksi I/KM.13 (Balikpapan-Samboja) 22,03 km serta Seksi V (Balikpapan-Bandara Sepinggan) 11,09 km.

Whats-App-Image-2019-04-24-at-17-43-38-1

Selama kunker, Wagub didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan H Ichwansyah, pimpinan OPD terkait provinsi dan kota, BPJN XII, Bina Marga, Wika, Tim Pengamanan Jalan Tol, Waka Pamobvit Polda Kaltim AKBP M Tora, BPN serta pimpinan instansi vertikal dan LSM. (yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation