Kalimantan Timur
Wagub : Organisasi Jangan Jadi Kendaraan Politik

Foto Ahmad Riyandi / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA – Dalam berbagai kesempatan, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi selalu mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat di Kalimantan Timur untuk dapat menjaga persatuan dan kesatuan. Tidak terkecuali bagi organisasi-organisasi yang ada di Benua Etam.  

 

Di Indonesia, ujar Hadi, terdapat lebih dari 17 ribu pulau, luasnya sama dengan 23 negara Eropa, terdiri dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan 1.300 suku, 715 bahasa daerah, 6 agama bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

“Di sinilah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan agama, perbedaan suku, bahkan perbedaan pilihan ketika dilaksanakan pemilihan umum (pemilu) secara serentak pada 2024 mendatang, semua itu biasa saja, jangan sampai menimbulkan konflik,” kata Hadi Mulyadi saat memberikan sambutan pada Pengukuhan dan Pelantikkan PD Permabudhi Kaltim 2022-2026, Senin (21/11/2022) malam.  

 

Mantan legislator Senayan dan Karang Paci ini menjelaskan menjelang tahun politik pada 2024 mendatang, saat ini ada 9 partai yang eksisting dan ada 9 partai yang sedang diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai lembaga penyelenggaraan pemilu di Nusantara.

 

“Berarti maksimal nanti 18 atau paling tidak 15 partai yang akan mengikuti Pemilu Serentak 2024. Tidak ada masalah. Sebagai ketua partai, saya juga ketua beberapa organisasi. Tapi saya selalu mengingatkan kepada anggota organisasi agar jangan menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik,” tegas Hadi yang aktif menjabat Ketua Umum IKA Spansa, IKA Smada, IKA Jurusan Matematika Unhas dan IKA FMIPA Unhas. 

Hadi pun berpesan agar sebagai insan manusia maka harus berteman dengan siapa saja. “Agama boleh berbeda, suku boleh berbeda, partai boleh berbeda, hingga pilihan boleh berbeda, tetapi kita harus bersatu,” pesannya.  

“Tetap jaga kekompakkan, jaga persatuan dan kesatuan, kita semua bersaudara dalam bingkai NKRI, dan mari kita membangun Kalimantan Timur, membangun Ibu Kota Nusantara dan membangun Indonesia,” pungkasnya. (her/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation