Kalimantan Timur
Wagub: Program Bapak Angkat Cabor Harus Berlanjut

BALIKPAPAN-Wakil Gubernur Kaltim  HM Mukmin Faisyal HP  menegaskan bahwa program bapak angkat  bagi Cabang Olaharag (Cabor) harus terus berlanjut. Program ini diharapkan dapat membantu para atlet mampu meraih prestasi yang membanggakan bagi daerah, bukan hanya dalam menghadapi PON XIX di Jawa Barat mendatang, tetapi pada even-even tingkat internasional.

Program bapak angkat bagi Cabor jangan hanya komitmen tetapi perlu direalisasikan  karena prestasi olahraga tidak hanya di PON saja, ada banyak even olahraga lain yang juga membutuhkan pembinaan dan pembiayaan yang terus menerus.

"Dengan program bapak angkat  Cabor dharapkan  atlet-atlet di Kaltim bisa lebih serius dalam berlatih, termasuk seluruh pengurus cabang olahraga dapat memperhatikan kebutuhan yang diinginkan para atlet, sehingga prestasi yang diharapkan dapat terwujud," kata  Mukmin Faisyal, usai membuka even Borneo Open  2 Archery Championship 2016 di Balikpapan, Sabtu (26/3).

Mukmin Faisyal juga meminta agar pengurus cabang olahraga  bekerja lebih profesional. Memberikan perhatian yang cukup kepada atlet dan melakukan pembinaan secara baik dan benar.  Dimana prestasi tidak mungkin bisa dicapai para atlet secara tiba-tiba, tetapi perlu proses yang panjang dan keseriusan, serta ditunjang dengan pelatihan yang berkelanjutan.

Kepada para atlet, Wagub berharap agar mereka berkonsentrasi saat latihan hingga mampu mpertahankan prestasi yang telah diraih Kaltim. Untuk PON XIX di Jawa Barat diharapkan atlet dan pelatih Kaltim mampu mempertahankan prestasi yang telah capai jika perlu mampu bisa kembali meraih  peringkat ketiga.

Kepada perusahaan selaku bapak angkat  Cabor dalam memberikan dukungan harus  benar-benar terealisir, sehingga pelaksanaan pelatihan menjelang digelarnya PON XIX di Jabar berjalan maksimal.

"Kami harapkan perusahaan-perusahaan yang sudah ditunjuk menjadi bapak angkat Cabor pada  PON  XIX di Jabar kiranya bersungguh-sungguh dalam memberikan dukungan khususnya dalam pendanaan dalam pelatihan, sesuai komitmen awal, jangan hanya nama tetepi dukungan pendanaanya tidak ada,"tegas Mukmin Faisyal.(mar/HMSPROV)

Berita Terkait
Government Public Relation