Kalimantan Timur
Wagub Sebutkan Kaltim Miniaturnya Indonesia

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menerima kunjungan rombongan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII tahun 2019 (yuvita/humasprovkaltim)

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menerima kunjungan rombongan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII tahun 2019, Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) Republik Indonesia, yang dipimpin langsung Prof Dr Njaju Lenny.

Hadi Mulyadi mengatakan kunjungan ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Pemprov maupun masyarakat Kaltim. Karena peserta SSDN tidak sembarang orang. Artinya terpilih dari masyarakat, pemerintah, terpilih dari atasannya dan terpilih dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita patut bersyukur dan bangga kedatangan peserta SSDN yang bertabur bintang," kata Hadi Mulyadi di hadapan 27 peserta kunjungan SSDN PPSA XXII Lemhanas 2019 di Ruang Rapat Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (26/8/2019).

Hadi menjelaskan Kaltim memiliki beragam suku dan agama yang hidup rukun dan damai, sehingga selalu kondusif dari jaman Kerajaan Kutai sampai sekarang tidak pernah terjadi kerusuhan antar suku maupun antar agama.

"Kaltim merupakan miniaturnya Indonesia, karena seluruh suku maupun agama yang di tanah air ada disini. Semuanya hidup rukun dan damai. Itu patut kita syukuri. Kaltim tidak pernah terjadi kerusuhan dan kehidupan toleransi beragama dilaksanakan dengan baik," ujar Hadi Mulyadi.

Sementara Njaju Lenny mewakili Gubernur Lemhanas mengatakan SSDN merupakan salah satu program yang dirancang untuk memberi kesempatan kepada peserta untuk mempelajari, memahami dan mengkaji potensi daerah. Sehingga diketahui berbagai permasalahan yang dihadapi ditinjau dari aspek kesejahteraan dan keamanan.

"Melalui program ini, peserta memperoleh gambaran kondisi wilayah yang berkaitan dengan aspek-aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan dalam sudut pandang perspektif ketahanan nasional dengan berbagai pertimbangan strategis di Kaltim," kata Njaju Lenny.

Njaju Lenny mengharapkan peserta bisa mengetahui pembangunan dan ketahanan nasional serta permasalahan yang dihadapi, sehingga peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam meningkatkan pembangunan nasional dan ketahanan nasional di Kaltim.

Tampak hadir Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim HM Jauhar Efendi, tokoh lintas agama, ketua forum-forum serta Kepala Biro dilingkungan Setdaprov Kaltim.(mar/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation