Kalimantan Timur
Wagub: Tambah Lagi Pak Bangun Sekolahan di Kaltim, Sosialisasi Kebijakan dan Bimtek BMN

Sosialisasi Kebijakan dan Bimtek BMN (heru/humasprovkaltim)

BALIKPAPAN - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi memberikan motivasi kepada peserta Sosialisasi Kebijakan dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Serah Terima BMN (Barang Milik Negara) dan Pemanfaatan BMN Kegiatan Pusat PSP-POP Tahun Anggaran 2019 di Mahakam A & B Meeting Room Swiss-Belhotel Internasional Balikpapan, Rabu (04/09/2019).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat PSP-POP (Pengembangan Sarana Prasarana-Pendidikan, Olahraga dan Pasar) Wilayah Tengah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyampaikan kepada peserta sosialisasi dan bimtek agar dalam bekerja harus bekerjasama. Karena seseorang menjadi berguna karena hidup bersama. Jangan pernah menonjolkan ego dihadapan orang lain. Karena, setiap orang hanya bisa menjadi orang hebat karena ada dan keterlibatan orang lain.

"Dalam bekerja juga kita harus kerja keras, kerja ikhlas, bekerjasama dan komunikasi, serta harus diiringi dengan cinta dan doa," pesan Hadi.

Terkait pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, olahraga dan pasar yang sedang dibangun oleh Pusat PSP-POP di Kaltim, Wagub Hadi menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi hal tersebut.

"Terima kasih pak. Saya setuju kalau bapak bangun sekolahan. Tambah lagi pak, kurang banyak untuk Kaltim," ucap Hadi.

Sebelumnya, Kabid Pengembangan Wilayah Tengah Pusat PPS-POP Kementerian PUPR Boby Ali Azhari mengatakan Kaltim ada dua perguruan tinggi yang dibangun gedungnya, yakni Politeknik Negeri Samarinda dan Politeknik Negeri Balikpapan. Kemudian dua sekolah di Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu (Mahulu).

"Dengan sosialisasi dan bimtek ini kita harapkan para peserta bisa memahami prosedur tentang pelaksanaan serah terima dan pemanfaatan BMN di setiap daerah. Jadi sekali lagi kita menginginkan setelah pekerjaan selesai bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Boby.

Peserta berasal dari Pusat PPS-POP Wilayah Tengah meliputi Wilayah Tengah 1 (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur) dan Wilayah Tengah 2 (Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara). Tampak hadir Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Fadjar Djojoadikusumo. (her/yans/humasprovkaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation