Kalimantan Timur
Wagub: Tindaklanjuti dengan Langkah Kongkret

* Rakernas Bappeda Ditutup, Gorontalo Tuan Rumah 2014


BALIKPAPAN–Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengatakan pelaksanaan Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se-Indonesia, di Balikpapan, menghasilkan beberapa poin penting dalam lingkup perencanaan pembangunan daerah dan nasional.
“Melalui Rakernas Bappeda se-Indonesia ini telah diperoleh rumusan permasalahan yang tepat terkait dengan perencanaan di bidang infrastruktur, kependudukan dan lingkungan hidup yang lebih baik untuk kemajuan pembangunan Indonesia di masa depan,” ujar Farid, pada Penutupan Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se-Indonesia, Rabu (27/2) malam.
Farid juga berharap hasil-hasil pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata di instansi dan daerah masing-masing, dengan tujuan utama perencanaan pembangunan yang diikuti dengan pelaksanaan pembangunan yang baik di daerah dan nasional.
Selain itu, lanjut dia, Kaltim sebagai tuan rumah memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta yang selama mengikuti pelaksanaan Rakernas juga telah menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan wisata di daerah Balikpapan dan sekitarnya, yang mampu meningkatkan dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Saya harap kesan yang baik selama berada di Kaltim akan disampaikan kepada rekan-rekan di daerah, sehingga dapat mempromosikan Kaltim sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, enam poin hasil Rakernas dituangkan dalam deklarasi yang dibacakan oleh Kepala Bappeda Gorontalo, Sudirman Habibi. Isi deklarasi tersebut diantaranya adalah peserta Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se-Indonesia, sepakat untuk segera menindaklanjuti arahan Menko Perekenomian untuk mengusulkan kebutuhan mendesak pembangunan infrastruktur dalam memacu pelaksanaan MP3EI di masing-masing koridor.
Selanjutnya, perlu dilakukan kerjasama yang intensif dalam peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan nasional berbasis data, yaitu pengembangan sistem perencanaan pengentasan kemiskinan berbasis KK.
Pengembangan model-model pembangunan unggulan daerah menjadi model pembangunan unggulan nasional, yaitu pembangunan berorientasi pertumbuhan ekonomi hijau, pembangunan lingkungan dan kependudukan, pembangunan berbasis desa/kelurahan serta pengembangan model-model lainnya di provinsi.
Disamping itu, untuk meningkatkan kualitas para perencana daerah maka perlu kerjasama peningkatan pengembangan sumber daya manusia, melalui pelatihan perencanaan, pengembangan wawasan antar Bappeda Provinsi dan Kementerian, pelatihan melalui dukungan lembaga internasional.
Untuk meningkatkan sinergi pembangunan, maka Bappeda Provinsi harus meningkatkan kualitas dan intensitas koordinasi secara vertikal, dengan Bappeda kab/kota, antar Bappeda Provinsi, serta mendorong peningkatan fasilitas Bappenas dalam membangun koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian/Lembaga.
“Terakhir, menetapkan Rakernas V Asosiasi Bappeda Provinsi se-Indonesia dengan fokus pembahasan Percepatan Pembangunan Kepariwisataan Indonesia di Gorontalo 2014. Karena itulah saya dipilih untuk membacakan deklarasi ini,” ucap Sudirman. (her/hmsprov).

//Foto: BERI APRESIASI. Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy menyalami Kepala Bappeda Kaltim Rusmadi setelah menandatangani deklarasi Rakernas IV Bappeda. (heru/humasprov kaltim).


 

Berita Terkait
Government Public Relation