Penanggulangan Masalah Kesehatan Dilakukan Menyeluruh
SAMARINDA – Wagub Kaltim H Farid Wadjdy mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kaltim terus meningkatkan kepedulian dan dukungan dalam penanggulangan masalah kesehatan, antara lain jenis penyakit HIV/AIDS, TB (Tuberkulosa), malaria dan DBD (Demam Berdarah) dan penyakit lainnya.
“Hal itu dapat dilakukan dengan menciptakan peraturan dan melakukan kebijakan penganggaran yang memadai, agar program penanggulangannya dapat berjalan dengan baik serta menciptakan lingkungan lebih kondusif,” ujar Farid, Rabu (16/10).
Farid memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi serta bersungguh-sungguh dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan di wilayah masing-masing, karena dengan komitmen serta tanggung jawab para pemimpin di daerah, upaya ini akan semakin menunjukkan hasil positif.
Namun diakui, hal itu belum cukup untuk memotong laju epidemi yang bergerak sangat cepat. Tetap diperlukan langkah-langkah strategis dan taktis. Karena itu kebijakan yang konsisten dan dukungan pelaksanaan di lapangan menjadi amat penting. Selain itu, lanjut dia, diperlukan sinergi dari seluruh sektor, baik pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan lainnya.
“Semuanya harus bahu membahu, karena tantangan yang ada, bukanlah semata-mata beban pemerintah semata, ini juga merupakan tugas seluruh komponen masyarakat. Pencapaian tujuan dan target MDGs 2015 haruslah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat,” jelasnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan, diantaranya meningkatkan penyuluhan kepada remaja dan generasi muda yang masuk pada usia rawan terkena penyakit HIV/AIDS. Dalam melaksanakan program penanggulangan epidemi AIDS dan penyakit menular lainnya, perlunya dukungan oleh semua SKPD terkait, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya.
Selanjutnya, memprioritaskan program pada upaya pencegahan. Karena upaya mencegah lebih baik daripada mengobati. Membuka layanan konseling dan testing secara sukarela di semua rumah sakit dan Puskesmas.
Untuk eliminasi malaria, perlunya diintensifkan kembali Gebrak Malaria (Gerakan Basmi Kembali Malaria) dan dilakukan secara komprehensif. Upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti Poskesdes, Posyandu, dan Pos Malaria Desa perlu dioptimalkan perannya dalam mendukung tercapainya eliminasi malaria.
Sedangkan untuk TB, perlunya peningkatan upaya penemuan penderita TB di masyarakat, dengan melibatkan peran serta LSM yaitu Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosa Indonesia (PPTI) yang sudah ada di setiap kabupaten/kota, juga dengan Tim Penggerak PKK di kabupaten/kota yang sudah ada kerjasamanya.
“Seluruh langkah tersebut harus bisa dilaksanakan secara optimal sehingga penanggulangan secara menyeluruh bisa kita lakukan untuk meminimalisir tingginya angka penderita penyakit tersebut. Pada intinya, apa yang kita lakukan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, sehingga masyarakat sejahtera,” pungkasnya. (her/hmsprov)
// Foto: Farid Wadjdy
16 Desember 2020 Jam 23:08:23
Kesehatan
19 Mei 2020 Jam 19:44:34
Kesehatan
30 Juli 2020 Jam 19:09:01
Kesehatan
06 Maret 2019 Jam 16:29:00
Kesehatan
22 Agustus 2020 Jam 21:55:55
Kesehatan
12 April 2020 Jam 15:28:09
Kesehatan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
07 April 2020 Jam 11:20:25
Berita Acara
17 Desember 2019 Jam 18:56:09
Pembangunan
27 Agustus 2019 Jam 00:19:00
Perencanaan Pembangunan
18 November 2021 Jam 22:22:03
Kependudukan dan Catatan Sipil
09 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan