TANJUNG REDEB – Tidak menyia-nyiakan waktu kunjungannya ke Kabupaten Berau, Wakil Gubernur Kaltim H. Farid Wadjdy, Jumat (8/3) juga berkesempatan meninjau sejumlah proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan partisipasi perusahaan swasta.
Bersama Bupati Berau, H. Makmur HAPK, peninjauan pertama ke Bendung Irigasi di Desa Labanan Jaya yang merupakan sumber air bagi 250 hektar padi sawah milik petani. Dengan debit air yang tidak pernah berkurang Bendung Irigasi Labanan Jaya ini menjadi urat nadi bagi lumbung pangan di Kabupaten Berau.
“Dengan adanya sumber air ini petani dapat panen dua kali dalam setahun dan dengan perlakuan pengapuran, maka hasilnya dapat meningkat rata-rata dari 4,5 ton menjadi 7 ton ,” ujar Wagub.
Masih di Labanan, peninjauan ke dua adalah meninjau usaha minapadi yaitu penggabungan tanaman pagi dengan pemeliharaan ikan mas. Usaha ini dikerjakan beberapa kelompok dan bekerjasama dengan Dinas Perikanan setempat.
Setiap kelompok mendapatkan 30 ribu ekor bibit ikan mas yang disebar ke setiap hamparan sawah. Kendala yang dihadapi oleh petani adalah sulitnya mendapatkan bibit ikan.
Peninjauan ke tiga adalah melihat Kelompok Tani Wanita Lestari Jaya yang memproduksi bibit selederi dan sayur-sayuran dengan binaan Bandan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) Kaltim di Samarinda.
Sedangkan peninjauan terakhir adalah mengunjungi pembangunan rumah layak huni di Desa Meraang Kecamatan Teluk Bayur dengan jumlah rumah sebanyak 66 buah yang merupakan bantuan dari perusahaan batu bara PT. Berau Coal.
Wagub Farid Wadjdy menyatakan sangat gembira atas partisipasi perusahaan swasta di Berau ini karena mampu memberikan rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin dengan fasilitas tiga buah kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi.
“Pembangunan rumah layak huni ini patut dicontoh oleh perusahaan lainnya. Begitupun dengan konstruksi yang menggunakan model rumah panggung sangat cocok bagi kabupaten/kota di Kaltim yang sering terkena banjir. Karena rumah panggung lebih ramah lingkungan dan dapat mengalirkan air tanpa ada hambatan,” ujarnya.
Rencananya, permahan layak huni dan perumahan Komunitas adat Terpencil yang telah dibangun dapat diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat dan menteri Sosial.
“Kita berharap rumah-rumah yang dibangun atas kerjasama dengan perusahaan swasta ini dapat dicontoh untuk pembangunan rumah secara nasional,” harapnya.(yul/hmsprov)
Foto: BERSAMA PETANI. Wakil Gubernur Kaltim H. Farid Wadjdy berbincang dengan kelompok tani Labanan Jaya di lokasi irigasi. (yuliawan/humasprov kaltim).
13 Mei 2018 Jam 20:20:29
Pembangunan
07 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
29 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
02 Juli 2020 Jam 13:05:01
Berita Acara
15 Juli 2022 Jam 23:16:23
Gubernur Kaltim
02 April 2023 Jam 17:46:42
Wakil Gubernur Kaltim
01 April 2022 Jam 08:25:19
Informasi dan Komunikasi
03 Juli 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan