Kalimantan Timur
Wagub Ungkapkan Kondusifitas Kaltim Menjadi Poin Penting Bagi Presiden

Wagub Ungkapkan Kondusifitas Kaltim Menjadi Poin Penting Bagi Presiden (rian/humasprovkaltim)

SAMARINDA - Kaltim merupakan provinsi yang paling kondusif dari sekian daerah yang ada. Kondisi itu harus tetap dijaga dengan selalu memelihara hubungan baik lintas agama serta lintas suku sehingga memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Kondusifitas daerah menurut Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menjadi catatan penting bagi Presiden Joko Widodo untuk menentukan Benua Etam sebagai ibukota negara. Sebab, ada rencana akan dipindah ke luar Pulau Jawa.

”Presiden sudah meninjau langsung lokasinya. Kondusifitas daerah harus tetap dijaga sampai akhir kehidupan kIta,” kata Hadi Mulyadi saat membuka Konvensi Penatua dan Diaken Gereja Toraja Wilayah V Kalimantan, yang di gelar di Hotel Barumbai Samarinda Seberang, Jumat (5/7/2019).

Terkait terjaganya kondusifitas daerah, Hadi Mulyadi mengapresiasi seluruh elemen bangsa dan masyarakat Kaltim yang ikut terlibat serta berpartisipasi. Masyarakat harus bersyukur karena Kaltim sejak dulu hingga kini dapat menciptakan kedamaian dan kesatuan.

”Sejak kerajaan KutaI sampai sekarang belum ada kerusuhan besar di Kaltim. Tidak seperti wilayah Kalimantan lainnya. Kita bersyukur Kaltim selalu aman dan damai. Hal itu berkat terjaga dan terpeliharanya rasa kebersamaan serta tidak pernah membeda-bedakan suku dan agama juga latar belakang. Ini menjadi poin penting bagi Kaltim sebagai calon ibukota negara,” papar Hadi Mulyadi

SebagaI unggulan calon ibukota, dirinya sudah menyampaikan kepeda presiden Jokowi bahwa secara sosial kultural adalah provinsi paling aman. Juga, paling damaI dalam berbagai kegiatan apapun seperti pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang berjalan aman dan lancar.

”Kaltim sangat terbuka untuk siapa saja, agama dan suku apa saja. Itu menjadi catatan penting bagi daerah calon unggulan ibukota negara Republik Indonesia. Karena itu seluruh elemen masyarakat kiranya tetap selalu menjaga persatuan dan kesatuan,” harap Hadi Mulyadi. (mar/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation