Kalimantan Timur
Walk For Autism 2016 di Kaltim


SAMARINDA- Membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas di daerah, bukan hanya mendidik anak-anak normal, tetapi anak-anak berkebutuhan khusus. Karena itu, diharapkan ke depan setiap sekolah di Kaltim memiliki kelas inklusi bagi anak berkebutuhan khusus.

Anak berkebutuhan khusus atau autis memiliki hak sama dengan anak-anak normal lainnya, terutama dalam mendapatkan pendidikan. Karena, penyandang autis masuk dalam kategori disabilitas. Menurut Undang-Undang mereka berhak mendapatkan pelayanan yang sama dengan anak-anak normal lainnya.

“Pemerintah provinsi berkomitmen secara bertahap memberikan perhatian kepada institusi-institusi yang melayani anak-anak berkebutuhan khusus atau autis di daerah. Begitu juga dengan pemerintah kabupaten/kota di Kaltim diharapkan bersama pemerintah provinsi memberikan perhatian kepada institusi tersebut,” kata Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim ketika membuka dan memberikan arahan  kegiatan Walk For Autism 2016 Kaltim di Lapangan Parkir Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (16/4).

Mendukung pelayanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di masing-masing sekolah, Pemprov terus bertekad meningkatkan kualitas guru yang memberikan pelayanan. Misalnya dengan pendidikan dan pelatihan, sehingga guru-guru dapat menjadi tenaga khusus dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus. Selain itu, semua pihak diharapkan dapat mendukung pelayanan tersebut, termasuk dunia usaha dapat bersinergi bersama pemerintah memberikan perhatian.

Sebenarnya, setiap sekolah bisa memiliki kelas inklusi. Karena itu, pelatihan untuk tenaga khusus melayani anak berkebutuhan khusus tetap diprogramkan pemerintah.

“Kaltim merupakan salah satu provinsi yang diakui Junior Chamber Internasional (JCI) dalam komitmen memberikan perhatian kepada anak berkebutuhan khusus. Apalagi, Kaltim khususnya di Samarinda memiliki sejumlah sekolah yang melayani anak berkebutuhan khusus, mulai Pelita Bunda, Yayasan Talenta dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB),” jelasnya. (jay/sul/humasprov

Berita Terkait