JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin mengakui pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai dampak, bahkan ada negara yang mengalami resesi. Sementara di Indonesia, sektor pertanian mampu tumbuh 1,75 persen sedangkan pada 2020 sektor lain terkontraksi.
Usai menyerahkan penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 di Istana Wapres, Syahrul Yasin Limpo mengakui sektor pertanian mampu menjadi tulangg punggung perekonomian nasional. Berdasarkan FAO, diperkirakan pandemi Covid-19 menyebabkan krisis pangan global yang berimplementasi terhadap kebijakan negara yang tiada lain dampak terhadap produksi sektor pertanian.
“Tujuan pembangunan pertanian pemenuhan kebutuhan pangan rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani serta ekspor. Produksi beras nasional hingga minggu ketiga Agustus 2021 mencapai 7,6 juta ton,” sebut Wapres dalam acara yang menerapkan ketat protokol kesehatan Covid 19.
Selain menyinggung ketahanan pangan, Wapres mengakui sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling banyak. Namun Wapres menyatakan kehidupan petani masih belum baik, dimana sebagian besar keluarga miskin tercatat adalah petani.
“Ini tugas kita bersama, agar kesejahteraan petani semakin membaik,” pesan Wapres dalam acara yang dihadiri Mentan Syahrul Yasin Limpo serta pejabat Kementan lainnya.
Terhadap penghargaan Abdi Bakti Tani, ditegaskan Wapres KH Ma’ruf Amin, sebagai bentuk apresiasi kepada gubernur dan bupati dalam menggalakkan sektor pertanian baik untuk ketahanan pangan maupun ekonomi nasional.
“Jika pertanian diibaratkan tulang punggung ekonomi nasional, maka partisipasi kepala daerah adalah kalsium yang merupakan nutrisi penting agar tulang punggung ekonomi nasional tetap kuat,” tandas Wapres.
Penghargaan Abdi Bakti Tani yang diterima gubernur dan bupati di antaranya Gubernur Kaltim H Isran Noor, diakui Wapres Ma’ruf Amin menginpirasi kepala daerah lainnya untuk lebih kreatif dan mengembangkan sektor pertanian.
Penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 diserahkan Wapres Ma’ruf Amin digelar Kementrian Pertanian RI untuk memperingati Hari Tani Nasional Tahun 2021 yang digelar tanggal 24 September 2021 nanti.
Penghargaan di sektor pertanian ini terbagi dua kategori yakni dalam Peningkatan Produksi Padi Tertinggi Tahun 2019-2020 terpilih Provinsi Lampung, Jawa Timur, Banten, Sumatera Selatan, Jambi, Kabupaten Cilacap, Brebes, Ngawi, Ogan Komering Ulu Timur, dan Gresik.
Gubernur Kaltim Isran Noor mendapat penghargaan pada kategori Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode Januari 2020 hingga Juni 2021. Gubernur Isran menerima penghargaan setelah Gubernur Jawa Tengah, disusul Jambi, Kalbar, Sulawesi Utara, kemudian Kabupaten Kota Baru, Deli Serdang, Semarang dan Bintan. (sdn/sul/adpimprov kaltim)
05 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Oktober 2018 Jam 16:07:01
Pemerintahan
18 November 2017 Jam 23:06:33
Pemerintahan
04 Agustus 2020 Jam 22:13:56
Pemerintahan
20 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
24 Januari 2023 Jam 13:38:15
PKK
24 Januari 2023 Jam 13:35:08
Wakil Gubernur Kaltim
24 Januari 2023 Jam 07:35:37
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
14 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
09 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
06 April 2022 Jam 22:29:25
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
29 April 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Oktober 2018 Jam 10:05:22
Siaran Pers