Gubernur: Kita Harus Bijak Menanggapi Informasi dari Media Sosial
SAMARINDA – Mencermati perkembangan negara, terutama berbagai peristiwa di Jakarta akhir-akhir ini, dikhawatirkan berdampak kurang baik di daerah. Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak mengimbau dan meminta kepada warga Kaltim tetap bijak dan dewasa menyikapi berbagai kejadian di Jakarta untuk membangun kondusifitas daerah tetap terjaga.
Demikian juga halnya dengan beredarnya berbagai informasi di sejumlah media, terutama yang berkembang melalui media sosial (Medsos), perlu sikap bijak dan pintar-pintar memilah agar tidak mudah terprovokasi.
“Ratusan informasi yang beredar melalui Medsos, ada yang bersifat positif ada pula yang negatif bahkan ada pula yang sengaja memprovokasi. Karena itu warga Kaltim harus bijak dan pintar memilah, sehingga tidak mudah terpancing untuk melakukan hal-hal negatif,” kata Awang Faroek.
Awang mengakui perkembangan berbagai kejadian di Ibukota Negara wajib diikuti dan sedikit banyak pasti berdampak ke daerah. Namun harus disikapi dengan bijaksana, termasuk bersikap hati-hati terhadap beredarnya sejumlah informasi dari Medsos.
Kondusifitas daerah harus diutamakan, agar kehidupan warga Kaltim berjalan normal, aman dan terkendali sehingga pembangunan berjalan lancar dan bisa bekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Saya yakin, semua warga Kaltim sepakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai informasi yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, terutama yang berasal dari Medsos,” tegas Awang Faroek.
Dia minta kepada sejumlah Ormas dan berbagai kelompok masyarakat tidak melakukan hal-hal atau tindakan yang dapat memancing tindakan balasan dari kelompok lain sehingga berdampak kurang baik bagi kondusifitas daerah.
Guna meredam berbagai isu yang tidak benar (hoax) atau informasi yang memprovokasi melalui Medsos, sebaiknya masyarakat tidak mudah diprovokasi, justeru sebaliknya harus menangkalnya dengan membuat dan menyebarkan informasi yang menyejukan, sehingga tidak memancing orang lain berbuat anarkis.
“Karena itu saya mengajak seluruh warga Kaltim untuk memanfaatkan Medsos secara bijak untuk menjaga daerah ini tetap aman, damai dan tentram. Mari kita pertahankan Kaltim sebagai “Indonesia Mini” dimana semua etnis, suku dan bangsa serta masyarakat yang hiterogen bisa hidup berdampingan dengan harmonis dan damai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indoensia,” demikian Awang Fasroek Ishak. (tim humas).
10 Maret 2019 Jam 20:13:35
Sosialisasi Masyarakat
11 Juli 2021 Jam 21:36:09
Sosialisasi Masyarakat
18 Maret 2019 Jam 19:27:40
Sosialisasi Masyarakat
12 Mei 2022 Jam 19:54:44
Sosialisasi Masyarakat
04 Februari 2018 Jam 19:12:15
Sosialisasi Masyarakat
27 Februari 2019 Jam 20:46:15
Sosialisasi Masyarakat
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
10 Februari 2022 Jam 12:08:43
Agama
11 Maret 2018 Jam 07:22:32
Kolom Minggu
26 Mei 2021 Jam 10:22:30
Penanggulangan Bencana
03 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Perdagangan