Kalimantan Timur
Waspadai Benih Palsu

Disbun Intensif Sertifikasi Komoditi Perkebunan

 

SAMARINDA - Sepanjang tahun 2013 Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengawasan Benih Perkebunan (UPTD PBP) telah melakukan sertifikasi benih perkebunan diedarkan di Kaltim sebanyak 4.637.925 kecambah sawit, 1.152.514 bibit sawit, 1.481.366 bibit karet, 13.678 entres karet, 8.650 bibit kelapa dalam, 493.150 bibit kakao, 55.000 stum karet, 122.500 bibit lada, 48.200 bibit kopi

dan 46.000 bibit aren. Demikian penjelasan Kepala Disbun Kaltim, Hj Etnawati, didampingi Kepala UPTD PBP Disbun Kaltim  Irsal Syamsa belum lama ini.

Etnawati menguraikan, benih yang baik akan menjadi kunci utama keberhasilan usaha perkebunan, sehingga proses sertifikasi benih diperlukan guna mencegah terjadinya peredaran benih palsu yang akhir-akhir ini kian marak.

“Peredaran benih palsu, khususnya kelapa sawit saat ini cukup banyak dan sangat sulit untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu. Sawit palsu baru dapat diketahui setelah ditanam dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun. Yang asli berbuah dan yang palsu tidak berbuah. Tentunya ini merugikan, sudah lama dirawat namun tidak ada hasilnya,” ungkapnya.

Dijelaskan, tujuan sertifikasi benih adalah untuk menjaga kemurnian varietas melalui pemeriksaan lapangan dan pemeriksaan asal usul bibit, memelihara mutu benih melalui pemeriksaan kesehatan benih, memberikan jaminan kepada pengguna benih tentang kepastian mutu bibit dan varietas yang akan digunakan, memberikan legalitas kepada produsen benih, bahwa benih yang dihasilkan terjamin kemurnian dan mutunya.

“Sebaiknya  masyarakat menggunakan benih bersertifikat yang berasal dari sumber benih legal ataupun penangkar benih yang memiliki kerjasama waralaba dengan sumber benih yang sah. Untuk itu, dapat dikonsultasikan kepada petugas di UPTD Pengawasan Benih Perkebunan Disbun Kaltim, sehingga petani terhindar dari kerugian," imbau Irsal. (sar/hmsprov).

//Foto: Benih sawit asli menentukan produksi buah sawit. (dok humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation