Kalimantan Timur
Waspadai Karhutla, Banjir dan Kebakaran Permukiman


BOGOR - Tiga potensi bencana harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat Kaltim. Tiga potensi bencana itu adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir dan kebakaran di permukiman penduduk.

Demikian penegasan Gubernur Kaltim Isran Noor usai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana yang dibuka Presiden Joko Widodo di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, Selasa (4/2/2020).

Gubernur menyebutkan, tiga potensi bencana itu harus benar-benar menjadi perhatian bersama, sesuai tema Rakornas Penanggulangan Bencana  tahun ini "Penanggulangan Bencana Urusan Bersama".

"Sejak tahun 2015 sampai tahun 2019, tiga potensi bencana ini yang tertinggi. Harus kita antisipasi secara bersama-sama. Termasuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, serta meningkatkan sarana dan prasarananya, termasuk anggaran penanggulangan bencana," kata Gubernur Isran Noor didampingi Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Nazrin.

Penanggulangan bencana lanjut Gubernur, tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah (sinergi pusat dan daerah), tetapi memerlukan dukungan dunia usaha dan masyarakat.

Sementara Presiden Joko Widodo saat membuka rakornas mengatakan penanganan berbagai bencana di Indonesia harus tuntas dilakukan tahap demi tahap.

"Penanggulangan bencana harus klir. Tidak boleh jumping (lompat), karena pasti tidak akan tuntas. Harus tuntas," tegas Presiden.

Rakornas dihadiri ribuan peserta dari BPBD seluruh Indonesia, relawan, TNI dan Polri, dan berbagai komunitas tanggap bencana. 

Tampak mendampingi Gubernur Isran Noor, Kepala Kantor Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta, HM Rozaly dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim A Sabaraji. (sul/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation