Kalimantan Timur
Waspadai Masuknya Narkoba Melalui Perbatasan

SAMARINDA - Wilayah perbatasan sangat  rentan terhadap  masuknya barang haram, narkoba. Sebab itu, perlu penanganan khusus untuk pencegahannya. Pasalnya, masuknya narkoba dari jalur   perbatasan sangat terbuka melalui sisi darat, udara maupun laut.


“Diharapkan, penegak hukum, pemerintah maupun masyarakat bisa lebih waspada dengan  melakukan upaya pencegahan masuknya barang haram itu melalui perbatasan,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim Kombespol Maridup Samosir Pakpahan akhir pekan lalu di ruang kerjanya.


Disamping itu juga BNN Kaltim terus meningkatkan kerjasama atau sinkronissai pemberantasan narkoba dengan BNK kab/kota, jajaran  TNI maupun Polri. Langkah yang dilakukan diantaranya adalah dengan membangun Posko di Nunukan. Pembangunan Posko ini bisa dilakukan dengan dukungan kebijakan Bupati Nunukan, khususnya terkait persoalan anggaran.


“Saya dalam waktu dekat ini akan mengadakan pembicaraan dengan bupati tentang pembangunan Posko tersebut mengingat Posko tersebut sangat penting untuk mencegah dan menangkal masuknya peredaran narkoba ,” ujarnya.


Untuk menekan tingginya peredaran narkoba, Maridup mengatakan perlu ada penindakan tegas terhadap para pengedar dan merehabilitasi para penggunanya agar pasar narkoba tidak menemukan peluang lagi.


"Tugas BNN mencegah agar prevelensinya tidak naik dan itu terus menerus secara simultan kita lakukan," tegasnya.Meski diakuinya masih minim sumber daya manusia (SDM) dan minim anggaran, BNN Kaltim akan terus memberantas narkoba, sesuai tekad Gubernur Kaltim  Dr H Awang Faroek Ishak yakni Kaltim bebas (Zero) narkoba 2015. Upaya yang gencar dilakukan adalah melakukan tes urine maupun sosialisasi-soasialisasi tentang bahaya narkoba. (sar/hmsprov).
 

Berita Terkait
Government Public Relation