SAMARINDA – Ribut-ribu soal narkotika jenis Katinon yang berasal dari tanaman Khat atau Qat (Chatna edullis) menarik perhatian semua pihak untuk menjadi perhatian seluruh masyarakat Kaltim, mengingat kondisi iklim, cuaca dan kondisi tanah di Kaltim yang dapat ditumbuhi tanaman apa saja.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, Matidup Samosir Pakpahan menjelaskan hingga saat ini belum ditemukan narkotika jenis katinon. Begitu juga dengan tanaman khat yang dibudidayakan atau ditanam oleh masyarakat.
“Kita dapat laporan dari kepolisian hingga kini baru ditemukan narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu. Walau begitu kita tetap waspada,” ujarnya Sabtu (9/2).
Pihaknya kini terus berkoordinasi dengan kepolisian di seluruh Kaltim untuk dapat mempelajari dan mengawasi jika ada keberadaan tanaman khat di masyarakat, baik yang ditanam secara besar maupun yang ditanam sekedar di halaman rumah.
Walau tanaman khat ini termasuk tanaman dataran tinggi, namun tidak menutup kemungkinan tanaman ini dapat tumbuh di seluruh Kaltim mengingat kondisi iklim, cuaca dan tanah di Kaltim dapat ditumbuhi tanaman apa saja.
Maridup mengharapkan peran aktif keluarga, orang terdekat dan tokoh masyarakat untuk dapat waspada terhadap anggota keluarga masing-masing dan lingkungan sekitarnya. Sehingga peredaran narkotika dapat dideteksi, dicegah secara cepat.
“Zat yang terkandung di dalam tanaman khat ini lebih berbahaya daripada ekstasi, jadi sering disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk meraih keuntungan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim, Dr. H. Awang Faroek Ishak mengingatkan bahwa seluruh masyarakat Kaltim untuk waspada dan menghindari penyalahgunaan narkotika dan bahan-bahan adiktif lainnya.
Menurutnya, pihak kepolisian dan instansi terkait memiliki tugas berat untuk dapat menurunkan peringkat ke tiga nasional Provinsi Kaltim dalam peredaran gelap narkotika.
“Bukan prestasi jika berada di urutan ke tiga tersebut. Karena ini berurusan dengan kejahatan dan peredaran narkotika. Kita berharap dapat menghilangkan prestasi ini,” ujarnya.(yul/hmsprov)
14 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
12 September 2020 Jam 22:41:20
Kesehatan
21 Maret 2020 Jam 07:29:50
Kesehatan
02 Mei 2020 Jam 19:44:17
Kesehatan
27 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
19 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
10 Februari 2023 Jam 20:16:47
Agenda Pemerintah
13 Januari 2022 Jam 09:38:28
Berita Acara
14 Mei 2018 Jam 20:26:45
Agama
23 November 2020 Jam 23:07:45
Pendidikan