Kalimantan Timur
Wirausaha Muda Kaltim Minim Sentuhan Pusat

Ist

SAMARINDA - Wakil Senayan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam diskusi bertemakan "Strategi Wirausaha Muda dalam Menghadapi Pandemi Covid-19" yang dilakukan secara daring, mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus tahu bahwa di Kalimantan Timur banyak wirausaha muda tidak hanya di Pulau Jawa. 

Masih minimnya perhatian pusat terhadap wirausaha muda Kaltim, menurut Hetifah dikarenakan Kaltim  sering dianggap tergantung pada tambang dan migas, seolah-olah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) serta usaha-usaha kecil yang dilakukan para pemuda tidak ada. 

Padahal menurutnya pemuda-pemuda Kaltim sangat banyak memiliki ide dan gagasan yang membutuhkan fasilitasi dari pemerintah.

Hal itu disampaikan Hetifah di hadapan Asdep Kewirausahaan Pemuda Deputi Pengembangan Pemuda Imam Gunawan bersama Kadispora Kaltim Muhammad Syirajudin ketika diskusi via zoom cloud, Kamis (14/5/2020).

Diskusi yang digagas Dispora Kaltim bersama Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kaltim menyikapi pandemi Covid 19 menghantam segala lini perekonomian tak terkecuali bagi para wirausaha muda.

"Pak Imam, Saya menyadari bahwa anggaran Kemenpora sangat minim. Tapi Saya minta ke depan wirausaha muda Kaltim mendapat perhatian dari Kemenpora," pintanya.

Terlepas dari itu, Hetifah mengatakan bila pemuda ingin seperti yang diamanatkan di Undang-Undang Kepemudaan, bisa menggali potensi kapasitas dan mengaktualisasikan cita -cita pemuda. Dimana  sebenarnya ada aspek internal pemuda sendiri dengan memiliki motivasi, kreatifitas, gagasan dan mau  berkolaborasi.

Kadispora Kaltim M Syirajudin sebagai pembicara utama menyampaikan, Dispora Kaltim menjalankan misi pertama Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.

"Untuk menjalankan misi tersebut, kami memprioritaskan mencetak anak muda yang mandiri melalui pengembangan kewirasuahaan. Hal ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kaltim," jelasnya.(jay/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation