Kalimantan Timur
Wirausahawan Harus Bermental Kuat dan Berani Berinovasi

SAMARINDA - Kaltim harus menyiapkan wirausahawan yang sukses dan mampu menghadapi perkembangan pasar. Wirausahawan Kaltim harus bisa menjadi  pengusaha yang andal, bermental kuat dan mampu memecahkan masalah dengan berbagai inovasi. Menuju sukses, dengan terus belajar dan membangun kekuatan diri.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Kaltim, H. Farid Wadjdy dihadapan ribuan peserta Pelatihan Terpadu Kewirausahaan dan Perkoperasian di GOR 27 September Universitas Mulawarman, Selasa (14/5).
"Untuk meraih sukses seseorang tidak boleh takut gagal, karena kegagalan sesungguhnya adalah  sukses yang tertunda. Kegagalan adalah hal yang lazim dilalui untuk sebuah kesuksesan," kata Farid Wadjdy memberi memotivasi.
Wagub mengingatkan peran perusahaan di Kaltim untuk dapat membina masyarakat sekitarnya agar dapat diberi pelatihan dan keterampilan dalam mewujudkan usaha kecil hingga menengah melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR).
Kepada perusahaan yang belum melaksanakan pembinaan kepada warga sekitar, Wagub mengimbau agar mereka segera membantu wirausaha, koperasi dan usaha kecil menengah.  Perusahaan juga harus mendukung Gerakan Wirausahawan Nasional 2013 dan mewujudkan Kaltim sebagai Provinsi Koperasi pada tahun ini.   
"Melalui gerakan kewirausahaan dan koperasi ini, Pemerintah Provinsi Kaltim berupaya melakukan perubahan pola pikir dari kebiasaan pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan kerja (jobs creator) bagi masyarakat di sekitarnya," harapnya.  
Pada kesempatan lainnya, Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan Iklim Kewirausahaan,  Mohammad Taufik mengingatkan dua tahun lagi Indonesia akan memasuki era Komunitas Asean.
Indonesia, ujarnya memiliki potensi yang tidak terbatas,  mulai dari kekayaan sumber daya alam, potensi sumber daya manusia dan kekuatan mentalitas serta spiritual. Para wirausahawan perlu menumbuhkan keberanian mengembangkan potensi yang dimiliki tersebut, jika tidak maka negara lain yang akan memanfaatkan potensi yang dimiliki.
"Menghadapi era baru ini kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin karena era ini merupakan bagian dari proses globalisasi dan sekaligus menjadi tantangan baru bagi Indonesia.  Dengan era baru ini, lalu lintas barang, jasa dan manusia akan semakin mudah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, HM Djailani menjelaskan bahwa pelatihan kewirausahaan dan koperasi ini dilakukan untuk mendukung terciptanya calon wirausaha muda, memotivasi wirausaha yang telah ada dan mendorong usaha kecil-menengah menjadi usaha yang besar dan berdaya saing.
Pelatihan sehari ini diikuti berbagai unsur yaitu dari pelajar dan mahasiswa sebanyak 650 orang, kelompok usaha mandiri sebanyak 50 orang, UMKM binaan Dinas Peternakan sebanyak 50 orang, binaan PT.Total E&P Balikpapan sebanyak 45 orang, lembaga usaha kemasyarakatan sebanyak 100 orang dan dari Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia (Ippkindo) sebanyak 1.000 orang.  
"Seiring dengan kebijakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam pencanangan seribu wirausaha muda, Disperindagkop telah melakukan berbagai pelatihan bagi masyarakat, terutama mahasiswa dan kelompok pemuda agar tersedia pelaku usaha dari kalangan muda yang andal dan berkualitas," ujarnya. (yul/hmsprov).

////Foto : Wakil Gubernur Kaltim, H. Farid Wadjdy bersama sejumlah narasumber diantaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Amierza M. Moesa (baju batik) didampingi Kepala Dinas Perindagkop Kaltim HM Djailani (membelakangi kamera).(yuliawan/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait