Kalimantan Timur
Wirausahawan Kaltim Harus Produktif dan Kreatif, Agar dapat bersaing di MEA

 

SAMARINDA - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim H Fathul Halim mengatakan, tidak ada kata lain bagi para wirausaha,  selain terus meningkatkan keterampilan dan keahlian mereka agar dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah berlangsung saat ini. Sementara pemerintah akan terus mendorong penguatan kemampuan dan kompetensi wirausahawan, baik dari sisi tehnis maupun manajerial.

"Keterampilan dan keahlian wirausaha kita harus terus ditingkatkan agar lebih siap menghadapi MEA. Wirausaha kita harus mampu bersaing dengan pelaku usaha dari negara-negara lain. Produk kita harus bisa diterima konsumen dalam negeri maupun luar negeri. Itulah tantangan kita," kata Fathul Halim saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemula Angkatan XV dan XVI di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (17/10).

Fathul menjelaskan untuk mencapai keinginan tersebut sudah tentu tidak akan semudah membalik telapak tangan. Wirausahawan Kaltim harus memiliki semangat kerja yang produktif, kreatif dan inovatif. Setiap wirausahawan juga dituntut konsisten untuk selalu aktif dan berpikir kritis, sehingga memiliki daya cipta dan daya guna yang produktif.

Mantan Kepala Biro Perlengkapan Setprov Kaltim ini juga mengajak para pelaku usaha untuk mengubah cara pandang atau kebiasaan mencari kerja menjadi pencipta kerja. Untuk itu, setiap wirausahawan atau calon wirausahawan harus konsisten menerapkan perilaku bekerja prestatif di setiap kesempatan. 

Wirausahawan atau calon wirausahawan Kaltim pun harus memiliki keberanian, kepercayaan dan keyakinan terhadap diri sendiri untuk meningkatkan produktivitas diri dan produktivitas usaha masing-masing.

"Kami akan terus membangun keyakinan bahwa Kaltim mampu, Kaltim bisa bersaing. Kita tentu tidak ingin hanya menjadi penonton dan pembeli di negeri sendiri. Produk kita harus mampu bersaing dan diminati pasar di luar Kaltim, bahkan di luar negeri," tegas Fathul Halim memberi semangat peserta pelatihan.

Kepala UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim Hj. Hetty menjelaskan, kegiatan pelatihan ini menyasar target calon-calon wirausahawan yang memiliki komitmen kuat untuk menekuni profesi sebagai wirausahawan dan para pelaku usaha yang juga memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, baik dalam hal tehnis maupun manajerial.

Hetty mengungkapkan, sebelum pelatihan ini, seleksi dilakukan secara ketat. Mereka yang terpilih adalah para calon dan wirausahawan yang memang memiliki komitmen tinggi untuk berubah, sebagaimana semangat produktivitas, yakni sikap mental untuk selalu melakukan perbaikan dan peningkatan dalam bekerja dan dalam penghidupan pada umumnya. Dimana cara kerja hari ini harus lebih baik dari cara kerja hari kemarin dan tingkat penghidupan hari esok harus lebih baik dari tingkat penghidupan hari ini.

"Sikap demikian membuat seseorang selalu mencari perbaikan dan peningkatan. Sikap ini akan mendorong seseorang untuk menjadi dinamis, kreatif, inovatif serta terbuka terhadap kritik, ide baru dan perubahan," kata Hetty.

Selain diberikan keterampilan tehnis untuk menciptakan produk berkualitas, para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan tentang manajemen keuangan, laporan rugi laba dan tehnis membuat jurnal harian agar manajemen pencatatan mereka terekam setiap hari dengan baik sehingga akan sangat membantu mengatur perencanaan dan pengembangan usaha mereka.

Pelatihan kewirausahaan bagi pemula ini dilaksanakan 17-22 Oktober 2016 dengan jumlah peserta masing-masing angkatan sebanyak 20 orang. (sul/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation