Kalimantan Timur
Wujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah

Bangun Industri Hulu-Hilir

SAMARINDA - Mewujudkan  daya saing ekonomi yang berkerakyatan berbasis sumber daya alam (SDA) dan energi terbaharukan terhadap perkembangan ekonomi Kaltim dalam konteks mewujudkan daya saing ekonomi perlu dibangun keterkaitan industri hulu hingga hilir.

Menurut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, tantangan yang dihadapi saat sekarang ini adalah membangun keterkaitan hulu dan hilir dari komoditas-komoditas unggulan yang dapat menjadi basis perekonomian Kaltim pada masa mendatang.

Dalam konteks energi terbaharukan tidak terlepas dari cadangan minyak  dan gas bumi, batubara dan biomassa yang dimiliki Kaltim serta penetapan pembangunan Koridor III Kalimantan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang.

Khususnya dalam mewujudkan Kaltim sebagai lumbung energi Nasional dalam pengembangan program masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

Kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat selaras dengan rencana pembangunan daerah dalam upaya Kaltim melakukan transformasi ekonomi.

“Kaltim telah menetapkan strategi besar pembangunan dengan fokus pada transformasi dari sektor primer ke struktur ekonomi berbasis sekunder dan tersier,” ujar Gubernur Awang Faroek Ishak.

Berkaitan dengan pusat produksi dan pengolahan hasil tambang, saat ini Pemerintah Provinsi Kaltim terus mendorong untuk dibangunnya industri pengolahan hasil tambang di Kaltim.

Di masa mendatang Kaltim terus mengupayakan agar bahan galian mineral yang diproduksi di daerah tidak akan diekspor dalam bentuk mentah namun sudah dalam bentuk produk olahan.

“Galian mineral misalnya batu bara harus diolah terlebih dulu baik berupa energi dalam bentuk gas maupun liquid atau digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia yang bernilai tambah tinggi,” ungkap Awang Faroek Ishak.

Sementara itu sektor pertanian dalam arti luas yang merupakan sumber daya yang terbarukan telah dipersiapkan sebagai lokomotif baru bagi mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan ekonomi Kaltim.

“Berbagai komoditas pertanian yang potensial serta unggul terus dikembangkan guna mempersiapkan cadangan energy bagi mendukung sekaligus menopang perekonomian Kaltim untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat,” ujar Awang Faroek Ishak.

Gubernur menambahkan keunggulan lahan dan potensi daerah sangat mendukung terhadap pengembangan sektor pertanian dalam arti luas. Terutama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di daerah.(yans/hmsprov)

//Foto: Batu bara Kaltim, diusahakan tak lagi langsung ekspor. (dok/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation